Buya Syafii Maarif, Mantan Jurnalis yang Hidup Sederhana dan Tak Haus Kekuasaan
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat saat bertakziah secara langsung, Jumat 27 Mei 2022. --Setpres/Muchlis Jr
BACA JUGA: Putra Sulung Ridwan Kamil Terseret Arus Sungai di Swiss, Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama
Syafii kerap mengingatkan bahwa Muhammadiyah tidak hanya sebagai gerakan Islam, gerakan tajdid (pembaru) dan dakwah amar makruf nahi munkar, tetapi juga sebagai gerakan ilmu.
Presiden Jokowi mengenang dua bulan lalu yang sempat menjenguk Buya Syafii di Sleman. “Dua bulan lalu, saya datang menjenguk Buya Syafii di kediamannya di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, saat beliau baru keluar dari rumah sakit, seusai perawatan selama beberapa hari. Saat itu, beliau sudah sehat dan terlihat bugar,"”kata Presiden.
Menurut Presiden, itulah pertemuan terakhirnya dengan Buya Syafii. Presiden Jokowi menyebut Buya Syafii sebagai tokoh bangsa yang dicintai. "Selamat jalan Sang Guru Bangsa," ucap Jokowi.
Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengucapkan belasungkawa yang mendalam. “Wapres mengucapkan bela sungkawa mendalam. Abah merasa sedih kehilangan tokoh besar sebagai perekat bangsa,” kata Masduki. (*)
Artikel ini telah terbit di disway.id, dengan judul Buya Syafii Maarif Mantan Jurnalis yang Hidup dalam Kesederhanaan dan Tak Haus Kekuasaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id