Elon Musk Tak Akan Bangun Pabrik di Negara Yang Tak Boleh Buka Layanan Penjualan Tesla
jambi-independent.co.id|
Reporter:
Surya Elviza|
Editor:
Surya Elviza|
Jumat 03-06-2022,19:28 WIB
Elon Musk. Foto : twitter Elon Musk--
JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - CEO Tesla dan owner Space-X Elon Musk memberikan kebijakan terhadap negara yang ingin membangun pabrik mobil listrik Tesla.
Ditegaskan Elon Musk bahwa
jika ia tidak diberi kesempatan untuk menjual dan membuka layanan mobil Tesla di satu negara,maka dirinya tidak akan membangun pabrik mobil listrik Tesla di negara tersebut.
Penegasan ini disampaikan Elon Musk dalam cuitannya di akun Twitter@elonmusk beberapa waktu lalu.
"Tesla tidak akan menempatkan pabrik di lokasi manapun jika kami tidak diizinkan terlebih dahulu untuk menjual dan membuka pelayanan mobil,” cuit Elon Musk.
Pernyataan Elon Musk itu menyusul alotnya negosiasi antara Tesla dengan India. Ini terkait kebijakan impor Tesla ke negeri Vrindavan tersebut.
Dikutip dari Carscoops, pabrikan mobil listrik itu sudah lama berminat masuk ke pasar India. Namun, negara itu memungut pajak 100 persen untuk mobil impor yang harganya lebih dari USD40.000 (Rp581,8 juta), sementara kendaraan yang harganya kurang dari itu dikenakan pajak 60 persen.
Musk mendorong pemerintah India untuk menawarkan keringanan pajak sehingga dapat mengimpor mobil dari pabriknya di Amerika Serikat dan China.
Namun, India tidak bersedia menawarkan keringanan pajak kecuali Tesla berkomitmen membangun pabrik di negara tersebut.
Menteri Transportasi Darat dan Jalan Raya India Nitin Gadkari baru-baru ini mengatakan pihaknya tetap berharap Tesla dapat membangun pabrik di negara tersebut. Ia juga mengatakan pihaknya juga tidak memiliki masalah dengan Tesla.
“Vendor tersedia, kami menawarkan semua jenis teknologi dan karena itu, Musk dapat mengurangi biaya. India adalah pasar yang besar dan menawarkan peluang ekspor yang baik juga. Musk dapat mengekspor mobil Tesla dari India,” katanya menurut Tribune India seperti dikutip dari jpnn.com.
Musk pertama kali menyatakan minatnya untuk memproduksi kendaraan Tesla di India pada 2020. Tetapi setelah dua tahun pembicaraan, tidak ada kesepakatan yang dapat dicapai. (viz)
Artikel ini sudah tayang di fin.co.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: