Pemkab Tanjab Barat Tandatangani MoU dengan STTD, Bupati : Kita Apresiasi Penambahan Kuota Penerimaan Taruna
Pemkab Tanjab Barat Tandatangani MoU dengan STTD--
Bekasi, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bupati Tanjungjabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag menghadiri acara penandatanganan Addendum dengan STTD Bekasi terkait penambahan kuota Taruna STTD untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin (23/05/2022)
Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa penandatanganan addendum perjanjian kerjasama Pemkab Tanjab Barat dengan Sekolah Tinggi Transportasi darat (STTD), perjanjian kerjasama ini salah satu upaya dalam mempersiapkan generasi muda mengahadapi persaingan global yang semakin ketat.
"Saya selaku Bupati secara pribadi sangat berterimakasih dan mengapresiasi sambutan baik dari pihak Sekolah Tinggi Tranportasi Darat (STTD) dalam penambahan kuota penerimaan taruna dari daerah kabupaten Tanjab Barat, STTD merupakan sekolah kedinasan untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga perekrutannya melalui mekanisme yang telah diatur negara dan kami akan selalu mengikuti segala peraturan dan mekanisme yang ada." Kata Anwar Sadat.
Sambung Bupati, prospek mahasiswa lulusan STTD adalah mempersiapkan generasi yang handal dalam bidang transportasi darat dan tentu hal ini sangat dibutuhkan dalam menata transportasi darat di Kabupaten Tanjab Barat."Kami berharap putra-putri yang kami kirim setelah selesai di STTD dikembalikan bertugas ke daerah karena kami kekurangan ASN dibidang transportasi darat." Harapnya.
"STTD sebagai tenaga handal dan potensial nantinya diharapkan inovasi dan kreatifitasnya dibidang masing-masing agar Kabupaten Tanjab Barat lebih cepat mengejar ketertinggalan dibidang transportasi darat dibanding daerah lain." Tutup bupati.
Dalam kesempatan itu juga, Wakil Direktur Satu Politeknik Transportasi Darat Indonesia I, Made Suharta S.SIT, MT mengatakan sampai saat ini 245 Pemerintah Daerah telah menandatangani Momerandum Of Understanding (MOU) dengan STTD salah satunya Pemkab Tanjab Barat yang telah menjalin kerja sama dari 4 Agustus 2017, selanjutnya akan melaksanakan addendum pada tahun ini.
"Penandatanganan addendum ini akan membuka peluang kerjasama lain dibidang transportasi selain program pola pembibitan, bisa juga berupa studi bidang transportasi, penelitian dosen, pelaksanaan diklat, bahkan sampai pelaksaan PKL para taruna STTD".ujarnya.
Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Hidayat SH MH, Kaban BKPSDM H.R.Gatot Suwarso SH MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Dahlan S.Sos M.Si, Kabag Kerja Sama Dwikora, ST, dan Para Pejabat dilingkungan Politeknik Tranportasi Darat Indonesia- STTD. (Rul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: