Bersama Bamsoet, Dirut PT Dwimitra Pasifik Internasional Bertemu dengan Panglima TNI Andika Perkasa
Guntur Muchtar saat bersama Panglima TNI Andika Perkasa.-Foto ist-
Jakarta, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Angota Hubungan KADIN dengan TNI, sekaligus Direktur Utama PT Dwimitra Pasifik Internasional, Guntur Muchtar mendampingi Ketua MPR RI sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia Bambang Soesatyo bertemu Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Mereka bersilaturahmi di ruang kerja Panglima TNI, di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta, Senin 6 Juni 2022. Dalam pertemuan tersebut, Guntur Muchtar mengapresiasi komitmen Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dalam melibatkan pelaku usaha swasta dalam negeri untuk memperkuat industri pertahanan nasional.
Kata dia, PT Dwimitra Pasifik Internasional sebagai perusahaan swasta yang bergerak di penyediaan dan pendistribusian berbagai macam alat senjata api, serta komponen pendukung lainnya, merupakan bagian dari pelaku usaha swasta dalam negeri yang menopang tumbuh dan berkembangkanya Industri Pertahanan Nasional.
“Selain terhadap Panglima TNI, apresiasi tinggi juga harus diberikan kepada Presiden Joko Widodo, yang dalam peringatan HUT ke-76 TNI pada 5 Oktober 2021 lalu, telah menekankan agar pelaku usaha swasta dalam negeri dilibatkan dalam industri pertahanan nasional," ujar Guntur Muchtar, usai bertemu Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, di Ruang Kerja Panglima TNI, di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta.
BACA JUGA:Tandatangani Kerjasama dengan SKK Migas, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Jambi
BACA JUGA:Mirip Multistrada, Ini Dia Motor Listrik Bergaya Adventure dari Energica
Turut hadir mendampingi Panglima TNI, antara lain Kababinkum TNI Mayjen TNI Agus Dhani Mandaladikari dan Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso.
Guntur Muchtar yang juga merupakan Ketua Umum Perbakin Jambi itu menuturkan, selain menjadi mitra strategis langsung bagi TNI, Kementerian Pertahanan, dan stakeholder pemerintahan terkait lainnya, pelaku usaha swasta juga bisa menjadi mitra strategis bagi BUMN yang bergerak di industri pertahanan, seperti PINDAD.
Sehingga antara pemerintah, BUMN, dan swasta bisa saling menopang dan menguatkan, demi terwujudnya kedaulatan industri pertahanan nasional. Keterlibatan peran swasta juga menjadi bagian dalam semangat bela negara menjaga kedaulatan bangsa dan negara, sekaligus menjadi bagian dari Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta.
"Saya sendiri telah berkunjung ke berbagai negara, seperti Ceko dan berbagai negara lainnya di kawasan Eropa, untuk melihat kondisi industri pertahanan mereka. Hasilnya, terlihat jelas bahwa dari segi Sumber Daya Manusia, teknologi, maupun teknis kesiapan produksi lainnya, sebetulnya kondisi pelaku usaha swasta maupun BUMN Indonesia yang bergerak di industri pertahanan terbilang sangat baik,” kata Guntur.
BACA JUGA: Kenang Kebaikan Eril Semasa Hidup, Ridwan Kamil: Ia Berpulang Sesuai Jadwal
BACA JUGA:Tim Resmob Polda Jambi Tangkap Dua Pelaku Spesialis Perampokan Pecah Kaca
Lanjutnya, BUMN dan pelaku usaha swasta dalam negeri sudah sangat siap memenuhi kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Nasional (Alpalhankam), hanya tinggal butuh dukungan political will yang kuat dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: