Diduga Cekik Wartawan Saat Bertugas, Oknum Kepala Desa Ini Dipolisikan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Aksi dugaan kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini, Oknum Kepala Desa (Kades) Tanjung Kurung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Taufik berurusan dengan Kepolisian.

Taufik diduga telah mencekik Kaisar Napoleon, seorang wartawan media online yang sedang bertugas.

Kejadian itu berlangsung, Kamis 9 Juni 2022 sekitar pukul 13.30 Wib, di halaman Mapolres PALI, Jl Merdeka, Kelurahan Handayani Mulia, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Saat itu korban masih di dalam mobilnya.

Berawal, saat korban yang hendak meliput perkara yang melibatkan kakak sepupu korban, Enda, yang tidak lain istri sah Taufik, atas laporan perkara Pasal 279 KUHP, yang hendak dimintai keterangan oleh tim penyidik Satreskrim Polres PALI.

BACA JUGA:Viral Restoran Jual Kuliner Padang dengan Lauk Babi, Keluarga Minang Protes Keras

BACA JUGA:Waduh, iPhone 5 dan 5c Tak Bisa Lagi Gunakan Whatsapp Per Oktober 2022

Tiba-tiba Taufik,menghampiri korban dengan cara menggedor kaca mobil korban berulang kali. Saat kaca diturunkan, spontan oknum kades tersebut mencek leher korban.

Korban Kaisar Napoleon menjelaskan, bahwa dirinya tidak ada kepentingan lain, selain menjalankan tugas sebagai wartawan dan ikatan keluarga dengan saksi Enda.

“Saya sangat menyayangkan perbuatan yang dilakukan oknum kades tersebut. Dan terkait hal ini saya pribadi melaporkan permasalahan ini ke pihak Kepolisian sesuai dengan LP:B-94/VI/2022/SPKT/RES PALI/POLDA SUMSEL, tentang penganiayaan,” tegasnya.

Sementara, saksi Enda mengatakan, bahwa kejadian itu saat dirinya bersama korban dan dua orang saksi lainya baru tiba di halaman parkir Mapolres PALI, untuk memenuhi panggilan sebagai saksi atas laporannya terhadap suaminya.

BACA JUGA: Alami Kelumpuhan di Wajah, Semua Jadwal Konser Justin Bieber Dibatalkan

BACA JUGA:Pasca NHTSA Lakukan Penyelidikan 11 Kecelakaan,Tesla Autopilot Terancam Recall

“Saya merasa kasihan dengan saudara saya Kaisar, gara-gara membantu saya beliau menjadi korban kemarahan suami saya, pada hal ia tidak meminta apa- apa ini, karena murni keterkaitan keluarga, karena kami masih keluarga,” katanya.

Sementara, Taufik membantah, mencekik Kaisar Napoleon. Melainkan hanya memegang pipinya karena terlewat emosi, karena korban selalu mendampingi istrinya Enda dan memberitakan dirinya.

Sumber: