Ikuti Jejak Sang Ayah, Kisah M Fariz Mulia Rambe Jajal Piala Golf Danrem

JAMBI-JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kisah M Fariz Mulia Rambe yang biasa dipanggil Ais pelajar yang duduk di kelas 7 SMP Nurul Ilmi Jambi ini berhasil jajal piala Tournament Friendly Golf Piala Danrem 042/Gapu Jambi. Terungkap, kepiawaiannya berkat ikuti jejak sang ayah, Muhammad Zulham Rambe.

Diketahui, Korem 042/Gapu menggelar Tournament Friendly Golf Piala Danrem 042/Gapu, yang berlangsung di Lapangan Golf Karya Telanaipura, Sabtu (18/06/2022) pagi.

Merupakan tournament bergengsi, mempertandingkan 85 golfer yang terbagi dalam 17 Flight/Tim. Untuk piala kelas Yunior Flight, turnamen kali ini berhasil dilibas oleh M Fariz Mulia Rambe.

Menarik untuk diulas, golfer kelahiran 23 Januari 2009 lalu itu, merupakan Putra dari Bapak Muhammad Zulham Rambe dan Ibu Puntasari.

BACA JUGA:Ada yang Berbagi Makan Gratis di Kota Jambi, Yuk Intip yang Dilakukan Owner Kedai Aa'k

BACA JUGA:Taklukkan Lereng Gunung Kelud, Ini yang Dilakukan Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki

Kepiawaiannya bermain golf, mengikuti jejak sang ayah sejak duduk di bangku sekolah dasar. Betapa tidak, disaat teman sebayanya asyik bermain game online, Faris malah bergelut dengan stik golf bersama sang ayah.

"Jadi, Fariz ini dari kelas 5 SD sudah ikut terus sama saya main golf. Waktu itu, kita masih berdinas di LPP Agro Nusantara Yogyakarta. Pokoknya, jangan sampai dia lihat stik, langsung ngajak ke lapangan," ungkap Zulham, seraya tertawa.

3 Kali Ikut Turnament

Bak pepatah lawas mengatakan 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya', darah kepiawaian bermain golf tampaknya benar-benar mendarah daging.

BACA JUGA:Wah, Elon Musk Digugat Miliaran Dolar US, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Duh, Seorang Anggota Brimob di Papua Tewas Dianiaya, Ini Kronologisnya

Hingga pada akhirnya, Fariz beberapa kali mengikuti tournament di sejumlah daerah.

"Sudah 3 kali ikut tournament golf. Pertama di Jakarta, kedua di Yogyakarta yaitu Malioboro Golf Tournament Nah, yang ketiga piala Danrem ini," sambungnya.

Support dari sang ayah, terpancar dari tournament tersebut. Selama turnament berlangsung, Fariz selalu didampingi oleh Sang ayah. Soal apakah akan menghantarkan sang anak sebagai atlit golf, Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Fariz.

"Kalau soal itu, biarlah dia yang memilih. Kalau mau berkarir di akademik, monggo. Mau berkarir di olahraga juga monggo." tutupnya.(*)

Sumber: