Ini Rahasia Agar UMKM Bertahan hingga 'Naik Kelas' Ala Bos Consina
jambi-independent.co.id|
Editor:
Surya Elviza|
Selasa 28-06-2022,21:20 WIB
Bos Consina membeberkan beberapa tips agar UMKM naik kelas. Foto : jpnn.com --Jpnn.com
JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Ingin UMKM Anda naik kelas dan meraih omset yang besar? Ada tips khusus nih yang bisa Anda ikuti.
Tips datang dari CEO PT Consina Segara Alam Disyon Toba. Dirinya membeberkan tips agar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bertahan dalam mengelola bisnis hingga naik kelas.
Menurutnya, UMKM harus memiliki kreativitas, inovasi, dan diversifikasi karena kunci utama dari bisnis yang dijalani.
"Saat ini, orang dengan mudah melihat di internet. Melihat di luar apa yang paling menjadi model, tren, warna, desain. Itu tantangan kita dengan menyediakan produk lokal," ungkap Disyon dalam webinar dengan tema "UMKM Baik Kelas, Bagaimana Caranya", Selasa 28 Juni 2022.
Dia menyebut bukan arti meniru, tetapi produk dibuat harus disesuaikan dengan karakter orang Indonesia.
"Karena banyak penyesuaian produk yang tidak bisa kita samakan," kata Disyon.
Disyon menyebut dari produk-produk yang tengah naik daun itu, Consina memperbarui dengan warna, desain yang disesuaikan dengan karakter musim di Indonesia.
"Kebetulan permintaan pelanggan banyak. Dulu kami produksi tas. Lama-lama pelanggan minta jaket, celana, topi, jam tangan, kacamata, kaos kaki, sepatu, sendal, ikat pinggang, waduh banyak sekali. Itu menjadi tantangan sendiri," ujar dia.
Disyon mengakui brand Consina besar karena diversifikasi dan inovasi sehinga tidak ditinggalkan pelanggannya.
Consina tetap menjadi brand kesayangan meski merek luar negeri mengeluarkan produk terbaru. Pelanggan Consina mencari tahu apakah Consina sudah mengeluarkan produk baru juga.
"Menciptakan hal-hal baru selain kita sendiri menciptakan tren. Kita juga berusaha apa nih tren, apa nih orang Indonesia maunya gaya apa trekking-nya, backpacker-nya gimana, dan lainnya,"
Cara lain untuk produk Consina naik kelas adalah dengan strategi marketing. Awal Consina memulai bisnis, pemasaran dilakukan dengan cara mengikuti acara, sponsor, dan aktif dalam kegiatan naik gunung sesuai karakter produk Consina.
Strategi tersebut saat ini didiversifikasi dengan media sosial. Kegiatan Consina yang teragenda akan dibagikan di media sosial. Consina juga mengikuti tren pelanggan di kelas menengah ke atas yang peduli dengan energi hijau dan kepedulian lingkungan.
"Produk mengusung ke situ. Kami support, terutama anak-anak muda, kami punya pelanggan loyal. Misalkan ts, banyak kantong dan tali. Itu kalau dipakai baru sadar fungsinya, oh ini untuk sepatu, laptop, dan lainnya. Kami ikut mengurangi plastik. Kami dukung apa yang dicanangkan pemerintah sebagai bagian dari kampanye marketing produk," kata Dyson.
Pendiri Nion Adit Yara mengatakan dalam berbisnis yang perlu diperhatikan adalah proses. Oleh karena itu, output didasari dengan proses yang berjalan seperti dikutip dari
jpnn.com.
"Makin berproses, capek, semakin detil, mengulik, meriset yang panjang, makin kita mengeksekusi dengan baik, otomatis hasil akan mengikuti. Baik hasil bagus banget atau hasil tidak sesuai ekspektasi. Dalam proses, kita juga perlu berdoa. Karena doanya nanti akan menghasilkan seperti A, B, C, dan D," kata Adit. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
jpnn.com