Warga Segel TPS 3R di Paling Serumpun Sungai Penuh,Nilai Pembangunan di Lokasi Padat Penduduk
Warga Segel TPS 3R di Paling Serumpun Sungai Penuh--
SUNGAIPENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pembangunan TPS 3R di Ttap desa di Sungai Penuh ramai ramai ditolak warga.
Tidak hanya sekedar menolak warga juga melakukan penyegelan bangunan.
Pembangunan TPS 3R ini merupakan program Wali Kota Sungai Penuh untuk mengatasi sampah di Sungai Penuh.
Penolakan pembangunan TPS 3R tersebut terjadi di desa Paling Serumpun Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh pukul 11.00 Selasa 5 Juli 2022.
BACA JUGA:Hasil Investigasi, Kerugian Kebakaran di Depan JTC Capai Rp 45 Juta
BACA JUGA:Penyidik Sita Sepeda Motor Milik Bandar Sabu 3,5 Kilogram
Warga beramai-ramai turun ke lokasi bangunan TPS 3R. Mereka menyegel gedung dan memasang spanduk dan bambu di jalan menuju lokasi bangunan proyek TPS 3R tersebut.
Heru salah seorang warga Sungai Penuh yang berada di lokasi mengatakan bahwa warga Paling Serumpun khusus yang berada di sekitar gedung pembangunan TPS 3R turun dan melakukan penyegelan. Terhadap bangunan TPS 3R.
"Ya, warga Paling Serumpun yang berdekatan dengan TPS 3R. Warga menilai proyek tersebut berlokasi di tengah tengah lokasi padat penduduk,"jelasnya
Dijelaskannya bahwa protes warga Paling Serimpun terhadap pembangunan Proyek TPS 3R tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:Catatan 6 Juli: Dari Covid-19 Varian Delta, hingga Mantan Kepala BPPRD Kota Jambi Masuk DPO
BACA JUGA:Rocky Sindir Jokowi Melalui Pantun : 'Beli Kedondong Jangan Diborong, Sekali Melancong Jangan Berbohong'
Informasi yang berhasil dihimpun, bahwa warga Desa Paling Serumpun, Kecamatan Hamparan, Kota Sungai Penuh menyegel lokasi Pembangunan TPS 3R tersebut lantaran masyarakat sekitar lokasi mengaku tidak diikut sertakan atau diajak untuk musyawarah terlebih dahulu.
Bahkan kades dianggap tidak melibatkan warga sekitar dalam penentuan lokasi TPS 3R di wilayahnya.
Salah seorang perwakilan warga, Idi Mbut Sianto, warga RT ll mengatakan bahwa warga merasa keberatan juga karena lokasi rencana tempat pembuangan sampah tersebut berada di tengah pemukiman.
"Kami bukannya tidak mendukung program pemerintah. Kami bukan menolak program pemerintah, tapi kami warga sekitar lokasi pembangunan TPS 3R Desa Paling Serumpun ini yang notabene lokasi padat penduduk, merasa keberatan lokasi pembangunan TPS 3R di sini,"jelasnya
BACA JUGA:Sepanjang Tahun 2022, 39 Kasus Kecelakaan Angkutan Batu Bara Sebabkan Korban Jiwa
BACA JUGA:Izinnya Dicabut, Yayasan ACT Masih Beraktifitas Seperti Biasa
Dia mengatakan banyak lokasi tempat lain yang jauh dari pemukiman warga. Mengapa banyak, mengapa lokasi pembangunannya harus berdekatan dengan penduduk yang padat.
"Tentu limbahnya nanti baunya akan menyebar ke wilayah sekitarnya. Lagi pula kami warga sekitar sini merasa tidak dihargai, karena tidak diajak musyawarah kades dalam menentukan lokasi pembangunan TPS 3R di wilayah sini,"ungkap Idi Mbut Sianto.
Sementara Camat Hamparan Rawang Asmardi dalam penjelasannya dihadapan warga mengatakan, pembangunan TPS 3R ini program pemerintah di Desa Paling Serumpun yang harus didukung.
BACA JUGA:Franco Kesse Resmi Gabung ke Barcelona
BACA JUGA:Ini Tujuannya, Laptop dan HP Wajib Pasang Fitur Keamanan
"TPS 3R di Paling Serumpun ini adalah sampah yang berada di desa paling serumpun saja nanti untuk tingkat kecamatan di tahun 2023 juga akan dibangun TPS 3R," jelas Camat Hamparan Rawang.(sap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: