Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Merdeka Belajar, Ini Pengertian dan Keunggulan Dibanding Kurikulum Sebelumnya
jambi-independent.co.id|
Editor:
Surya Elviza|
Kamis 07-07-2022,10:43 WIB
Mengenal lebih mendalam penjelasan Kurikulum Merdeka bagi pelajar Paud hingga Universitas. Foto : pixabay--Disway.id
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Kurikulum pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan. Sebut saja kurikulum 13, kurikulum berbasis kompetensi (KBK),kurikulum satuan pendidikan (KTSP) dan kini Menteri Pendidikan kembali merubah kurikulum pendidikan menjadi kurikulum merdeka.
Sebagai informasi, dikutip dari laman kurikulum
gtk.kemendikbud.go.id, Kurikulum Merdeka Belajar adalah opsi bagi semua satuan pendidikan yang sudah siap melaksanakannya.
Namun, bagi sekolah yang belum siap menggunakan kurikulum ini, masih bisa menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran.
Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar? Topik yang tengah jadi perbincangan hangat ini menarik untuk disimak.
Dikutip dari laman
kurikulum-demo.simpkb.id, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan baru dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan.
Pengembangan Kurikulum Merdeka ini dilakukan dalam rangka pemulihan pembelajaran semasa 2020-2024. Ini juga merupakan bentuk evaluasi dari Kurikulum 2013 yang berlaku sebelumnya.
Nantinya, Kurikulum Merdeka Belajar akan diberlakukan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.
Lantas, apa itu Kurikulum Merdeka Belajar? Apa perbedaan dan keunggulan dari kurikulum sebelumnya? Kamu dapat menyimak informasinya di bawah ini.
Pengertian dan Konsep Kurikulum Merdeka Belajar
Mengutip dari Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka yang diterbitkan Kemendikbud, Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana, konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Nantinya, peserta didik dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin ditekuni sesuai dengan bakat dan minatnya.
Di sisi lain, guru juga memiliki kebebasan untuk memilih berbagai perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat para peserta didik.
Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar
Berikut karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka Belajar yang mendukung pembelajaran, yaitu:
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Di Kurikulum Merdeka Belajar, mata pelajaran IPA dan IPS akan digabung menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Selain itu, ada pula perubahan status beberapa pelajaran, seperti bahasa Inggris yang sebelumnya adalah mapel muatan lokal (mulok) menjadi mapel pilihan.
Satuan pendidikan atau peserta didik juga bisa memilih sekurang-kurangnya satu dari empat mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari.
Selain itu, perbedaan menonjol juga terlihat pada jam pelajaran di Kurikulum Merdeka Belajar. Di mana, jam pelajarannya diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel guna mencapai jam pembelajaran yang ditetapkan.
Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar.
Mengutip dari Buku Saku Kurikulum Merdeka Belajar, berikut keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar:
1. Lebih sederhana dan mendalam
2. Lebih merdeka
3. Lebih relevan dan interaktif
Nah, itu dia informasi mengenai Kurikulum Merdeka Belajar yang baru saja kamu simak. Bagaimana nih adik-adik, siap mengikuti sistem kurikulum terbaru ini? (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
disway.id