Pekerjaan Proyek Inlet Danau Kerinci Senilai Rp 12 Miliar Terlambat, Kok Bisa?
Situasi proyek Inlet Danau Kerinci.-saprial-https://jambiindependent.disway.id/
KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Proyek pembangunan Inlet Danau Kerinci sempat mengalami kendala. Hingga Juli 2022, baru terealisasi 14,3 persen.
Proyek ini sendiri dimulai sejak Februari lalu, dengan memakan anggaran senilai Rp 12,6 miliar. Sejumlah hal menjadi kendala dalam keterlambatan proyek ini.
Untuk diketahui, Inlet sendiri merupakan pintu masuk ke suatu rongga atau teluk kecil.
Adapun keterlambatan dalam proyek bernilai fantastis tersebut, di antaranya disebabkan faktor cuaca dan adanya proses pembebasan lahan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Bun, Ini Lokasi Pembelian MinyaKita Seharga Rp 14.000
BACA JUGA:Apakah Boleh Tawar Menawar Jual Beli Hewan Kurban? Ini Penjelasan UAS
“Termasuk kemarin ada penambahan ponton dari Palembang, tapi saat ini sudah amsuk ke Kerinci,” kata Andre, Konsultan pekerjaan proyek inlet Danau Kerinci
Proyek Inlet Danau Kerinci ini dikerjakan selama 270 hari sejak Februari 2022 lalu. Namun hingga kini baru terealisasi sekitar 14,3 persen.
Sementara untuk proses pembebasan lahan, Andre menyebutkan telah selesai. Total ada 5 hektare lahan yang dibebaskan, dari Semerap dan Ujungpasir.
"Tanah wilayah dan sudah mengeluarkan suratnya yakni surat keterangan pembebasan lahan," terangnya.
BACA JUGA:Bakal Heboh Nih, Nikita Mirzani Siap Bagi-Bagi Uang Rp 10 Juta per Orang
Untuk diketahui bahwa proyek Inlet danau Kerinci dikerjakan oleh PT Bangun Yudya Persada dengan nilai proyek Rp 12,6 miliar dengan waktu pekerjaan selama 270 hari kalender terhitung Februari 2022.(sap/zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://jambiindependent.disway.id/