Kominfo Blokir WhatsApp Hingga Google, Benarkah? Ini Dampaknya

Kominfo Blokir WhatsApp Hingga Google, Benarkah? Ini Dampaknya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memblokir WhatsApp, Instagram hingga Google. Benarkah?

Jika Kominfo blokir WhatsApp hingga Google, ada sejumlah dampak yang dirasakan. Mulai dari sisi positif hingga negatifnya. 

Faktanya beberapa aplikasi yang masuk ke Indonesia mayoritas digunakan sebagai alat komunikasi hingga penyampai informasi. Google misalnya, sebagai mesin pencari yang terkoneksi dengan layanan email, situs resmi dan teknologi jika diblokir akan merepotkan mayoritas penduduk Indonesia. 

Dari pantauan, hingga Minggu 17 Juli 2022 di laman daftar PSE Kominfo, beberapa nama besar seperti Google, Youtube, belum mendaftar.

BACA JUGA:Relawan Jokowi Gelar Musyawarah Tentukan Calon Presiden Selanjutnya, Ini yang Dibahas 

BACA JUGA:Tagih Janji Kapolri, Pakar Hukum : Masyarakat Menunggu Kasus Polisi Tuntas, Tak Pakai Lama

Temasuk Meta dan anak perusahaannya (Instagram, Facebook, WhatsApp), Twitter, platform streaming video Netflix, hingga game mobile seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends.

Apakah mampu Kominfo melakukan pemblokiran tersebut. Karena sulit rasanya melakukan pemblokiran jika tidak ada pelanggaran besar yang dilakukan raksasa teknologi global itu. 

Jika Kominfo blokir WhatsApp hingga Google, berarti mampu menjaga kedaulatan Indonesia. Ini sisi positif, khususnya di lingkup privat, agar teknologi apa pun yang masuk di Indonesia harus mematuhi regulasi sebagai bentuk kedaulatan digital.  

Layanan yang dibawa Google hingga Meta masih diminati oleh masyarakat. Sementara anak usaha Meta, Facebook misalnya masih menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Pemerintah Pusat Ngotot Buka Seleksi PPPK, Pengamat: Kenapa Sih Pencitraan Terus? 

BACA JUGA:Kabur, Oknum Pengacara di NTB Ditetapkan Jadi DPO Polisi, Ini Sebabnya

Bahkan jumlah pengguna media sosial besutan Mark Zuckerberg itu nomor dua terbesar di Asia, setelah India. 

Ini mengacu data Internetworldstats. Pengguna Facebook di Indonesia mencapai 175,3 juta pada akhir Maret 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id