Puluhan Tahun Desa Wisata di Merangin Tak Punya Internet, Harus ke Atas Bukit Cari Sinyal
ilustrasi sinyal-pixabay-pixabay.com
BANGKO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak puluhan tahun, desa wisata di Merangin rupanya belum pernah merasakan jaringan internet. Lokasinya adalah Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarab, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Padahal, di desa ini merupakan kawasan wisata dan juga wilayah inti Geopark Merangin, yang saat ini sedang diajukan menjadi warisan dunia. Mirisnya, malah jadi desa wisata tak punya jaringan internet.
Selama puluhan tahun, warga Desa air Batu tak pernah bisa menikmati sinyal handphone, maupun layanan internet.
Jika ingin menikmati sambungan internet dan telepon, warga desa ini harus naik ke atas bukit agar bisa mendapatkan sinyal.
BACA JUGA:Sisa Waktu Pelunasan Hutang PT EBN Bayar Tinggal 5 Hari, Sekda Provinsi Jambi Bilang Begini
Bahkan sudah beberapa kali kejadian, seperti beberapa bulan lalu adanya warga yang dimangsa harimau akibat mencari sinyal ke dalam hutan.
Bahkan bagi anak sekolah yang darring harus pergi ke bukit dan juga tempat jauh dari rumah mereka untuk mendapatkan akses internet yang baik.
Hal ini membuat masyarakat setempat sangat berharap kepada pemerintah, untuk peduli dengan kondisi mereka yang tak pernah merasakan sinyal internet.
Hal ini seperti dikeluhkan Kepala Desa Air Batu Udin. Dirinya sudah beberapa kali meminta bantuan pada pemerintah terkait jaringan internet namun sampai saat ini belum juga terealisasi.
BACA JUGA:Dewan Pengurus Komisariat PPNI Poltekes Jambi Periode 2022- 2027 Resmi Dilantik
BACA JUGA:Bangga Menjadi Generasi #Cari_aman Bersama Honda Sinar Sentosa
"Apalagi desa ini menjadi kunjungan wisatawan dan beberapa perguruan tinggi dalam melakukan penelitian. Ini contoh dan juga pernah dialami di sini. Seperti dia mau wisata kesini. Kemudian tau-tau ada halangan tidak bisa pulang, nah mau hubungi keluarganya tidak bisa, begitu juga keluarganya tidak bisa menghubungi," ungkap Udin.
Selain itu dirinya juga beberapa kali mendapat keluhan dari para wisatawan yang hendak berkunjung, di mana susahnya mendapatkan sinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: