Jajan di Kantin SMPN 7 Kota Jambi Rutin Dicek BPOM Jambi, Ini Hasilnya
Kantin SMPN 7 Kota Jambi rutin dicek sampel oleh BPOM Jambi-Gita Savana/Jambi Independent-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, siswa SD dan SMP di Kota Jambi diminta untuk membawa alat makan sendiri, guna mengurangi sampah dan menjaga kebersihan lingkungan maupun kesehatan.
Bahkan, Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyebut bahwa, kantin di sekolah dalam Kota Jambi akan diambil sampel oleh BPOM, guna melihat bagaimana kandungan makanan yang dijual untuk siswa sekolah tersebut.
Ternyata, salah satu kantin yang rutin dicek oleh BPOM Jambi ialah kantin SMPN 7 Kota Jambi. Kepala SMPN 7 Kota Jambi, Zaida Wati mengatakan bahwa, kantin di sekolah yang dikenal dengan sebutan Spenjoe tersebut, rutin dicek secara dadakan.
Zaida mengatakan, ada 12 penjual di kantin SMPN 7 Kota Jambi, yang akan dicek oleh BPOM Jambi. "Per enam bulan sekali, BPOM mendata makanan. Apakah di dalamnya ada boraks, perwarna dan pemanis buatan," kata Zaida.
BACA JUGA:Akui Pasar City Car Masih Potensial, Suzuki Bakal Rilis S-Presso
BACA JUGA:Hyundai N Vision 74, Mobil Konsep Dengan 2 Sumber Tenaga
Dirinya mengaku, peraturan di kantin tersebut cukup ketat, terlebih sudah sering diambil sampel oleh BPOM Jambi.
"Setelah diambil sampel, kan hasilnya disampaikan kepada sekolah. Dan Alhamdulillah semua layak jual dan layak dikonsumsi oleh anak-anak," ujarnya.
Zaida mengatakan, sebelum pengecekan oleh BPOM Jambi, pihak penjual di kantin tidak diberitahu. Memang seperti sedang inspeksi dadakan.
"Dulu sekali, pernah waktu pertama diambil sampel, ada yang memakai pemanis buatan dan pewarna makanan, lalu pihak BPOM meminta penjual untuk off berjualan selama tiga bulan. Karena itu sudah aturan, dipatuhi oleh penjual, dan sekarang setelah dicek lagi, semua penjual di kantin kita layak jual dan layak konsumsi," kata Zaida.
BACA JUGA:Dari Balik Tahanan,Putra Siregar Ambil Keputusan penting Terkait Kisruh Dengan MS Glow
BACA JUGA:Bukti Rekaman CCTV Kasus Brigadir Yosua Akhirnya Terungkap
Tak hanya itu, pihaknya juga mempersiapkan segala persyaratan untuk penjual di kantin. Di mana, selain peminimalisiran penggunaan plastik, para pedagang juga diminta vaksin booster.
Sebelumnya, diketahui bahwa Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, pasca PPDB mendatang Pemkot Jambi lebih teliti soal kebersihan siswa. Di mana, peserta didik diminta untuk membawa tempat makan sendiri.
Kata dia, pihaknya sudah menginstruksikan kepala sekolah membuat simulasi dan teknis untuk kegiatan sekolah full di tahun ajaran baru.
Di kantin, menurut wali kota dua periode ini akan diseleksi petugas yang mampu melaksanakan tipe dan teknis terbaru dalam pelaksanaannya.
BACA JUGA:Perkawinan Adat (3)
BACA JUGA:Kejari Bungo Musnahkan Barang Bukti dari 78 Perkara Tindak Pidana Umum
"Sekolah di tahun ajaran baru mendatang, kantin akan dibuka kembali. Namun, petugas kantin akan sangat diseleksi. Sebab dalam teknis terbaru ini sekolah tidak boleh ada sampah-sampah," katanya.
Untuk menghindari Covid-19 dan sampah itulah, pihaknya melalui Disdik nantinya mengimbau anak-anak membawa tempat makan dan minum sendiri.
"Nanti sekolah akan menyiapkan dispenser minum. Kantin juga tidak boleh menyiapkan wadah dalam bentuk plastik. Silakan siapkan makanan murid di tempat makannya sendiri," kata dia.(tav/zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: