Bentuk Tim Penanganan Stunting, DPPKB Muarojambi Ungkap Penyebab Kasus Stunting Tinggi
ilustrasi bayi-pixabay-jambiindependent.disway.id
SENGETI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Muarojambi, mencatat sejumlah hal penyebab stunting.
Di mana, kasus stunting di Kabupaten Muarojambi termasuk tinggi di Provinsi Jambi. Sehingga perlu upaya untuk menanganinya.
Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kabupaten Muarojambi, Bombi Sormin menyebutkan, penyebab naiknya angka stunting ini yaitu masalah gizi dan nutrisi.
“Kemudian masalah perilaku hidup bersih dan sehat. Serta sanitasi lingkungan dan sebagainya yang kurang baik,” terangnya.
BACA JUGA:Wilayah Jambi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
BACA JUGA:Kasus Stunting Tinggi, DPPKB Muarojambi Bentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting
Untuk penanganan, kata Bombi, saat ini pihaknya sudah membentuk yang namanya tim percepatan penurunan kasus stunting tingkat Kabupaten Muaro Jambi yang diketuai Sekretaris Daerah, yang nantinya akan melihat di mana sebaran angka stunting tertinggi di Muaro Jambi ini.
"Nanti baru kita bisa tahu seperti apa tindak lanjut dan penanganannya," ungkapnya.
Saat ini kata dia, jumlah kasus stunting mencapai 27,2 persen pada tahun 2021 lalu. Angka tersebut dirilis oleh Kementerian Kesehatan.
Angka 27,2 persen ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mana kurang lebih 8,4 persen.
BACA JUGA:Nathalie Holsher Disindir Pedas Saat Joget Bareng Luna Maya
BACA JUGA:Menko Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Menurutnya, butuh komitmen bersama dari semua pihak untuk menangani permasalahan stunting ini.
"Muarojambi ditargetkan 2024 angkanya 14 persen. Itu sesuai dengan Perpres 72 tahun 2021," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: