Budiyako: Terbukti, Pengeroyok di SMAN Titian Teras Jambi Wajib Dikeluarkan
Ilustrasi pengeroyokan di SMAN Titian Teras Jambi-Pixabay-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- SMA N Titian Teras Abdurahman Sayuti JAMBI belakangan ini kembali jadi sorotan, bukan karena prestasi namun karena kasus pengeroyokan yang dilakukan belasan siswa kelas XII kepada seorang siswa kelas XI di asrama sekolah pada Minggu, 31 Juli 2022 lalu.
"Belakangan ini kita akui saja, bukan prestasi yang ditampilkan SMA N Titian Teras malahan catatan buruk adanya tindakan kekerasan," kata Budiyako, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi saat diwawancarai pada Minggu, 7 Agustus 2022.
Kata Budiyako, SMA N Titian Teras yang awalnya ditujukan sebagai sekolah unggulan kini tak lagi masuk ke dalam tiga teratas peringkat SMA di Jambi.
"Sekarang SMA Titian Teras ini bukan malah menunjukkan prestasi, tapi malah menunjukkan vandalisme, makanya dari itu saya bilang Kepala Sekolah wajib mengeluarkan mereka yang terbukti melakukan tindakan kekerasan ini," tambahnya.
BACA JUGA:Dikepung PETI, Warga Sungai Murak Merangin Mengeluh Sulit Cari Air Bersih
BACA JUGA:Berikan Hadiah Mobil Mewah Untuk Lesti Kejora, Rizky Billar Malah Minta Maaf, Kenapa??
Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SMA N Titian Teras Abdurahman Sayuti Jambi, Karnama angkat bicara mengenai dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh belasan siswa kelas XII kepada siswa kelas XI di asrama sekolah tersebut pada Minggu, 31 Juli 2022 lalu.
Saat dikonfirmasi Karnama mengatakan bahwa total pelaku yang melakukan pengeroyokan tersebut adalah 14 orang yang semuanya saat ini sudah dipulangkan.
"Benar, semuanya kita pulangkan sementara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, kita pulangkan selama dua Minggu," katanya pada Sabtu 6 Agustus 2022.
Ditambahkan Kepala Sekolah, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan dan masih akan melakukan mediasi antara dua belah pihak sebelum menjatuhkan sanksi kepada para pelaku ini.
BACA JUGA:Rizky Billar Kasih Kado Mewah Ini ke Lesti Kejora, Tapi Malah Minta maaf
BACA JUGA:Perceraian Nathalie Holsher dan Sule Diduga Ada Orang Ketiga
"Sanksi yang kita berikan pastinya akan memberikan efek jera namun juga tidak menghancurkan masa depan mereka, paling cepat itu Minggu depan sudah kita sanksi, lebih cepat lebih baik," tambahnya.
Untuk kondisi korban saat ini, Karnama menyebutkan bahwa korban dalam kondisi baik setelah pihaknya melakukan visum dan USG Radiologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: