Peringati HUT ke-77 RI, Pihak Kelurahan Minta RT Patuhi Prokes Covid-19

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -  Hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus, biasanya akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan melalui perlombaan.

Biasanya, di masing-masing RT akan melaksanakan kegiatan perlombaan dalam rangka hari kemerdekaan ini. Namun, meski untuk menyemarakkan hari kemerdekaan, pihak kelurahan tetap meminta agar RT mematuhi prokes Covid-19.

Seperti dikatakan Lurah Thehok, Sugeng Sunuadi. Dalam pelaksanaan perlombaan yang akan dilakukan nanti, memang menjadi ide dan kreatifitas masing-masing RT. Pihaknya tetap mengingatkan untuk tidak berlebihan dan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Kalau untuk memeriahkan saya pikir ide dari masyarakatnya sendirilah,” katanya.

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Lantik Forum TJSLBU Provinsi Jambi, Minta Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

BACA JUGA:Sampai Bawa Buku Yasin ke Bioskop, Ini Reaksi Najwa Shihab Usai Nonton Pengabdi Setan 2

Tetapi, lanjut dia tetap untuk memperhatikan saat ini masih ada wabah Covid-19. “Perlu ingat, setidaknya tetap harus menerapkan prokeslah guna antisipasi tentunya,” kata dia.

Hal ini ia sampaikan kepada seluruh RT di wilayahnya. Termasuk untuk 25 RT yang baru saja selesai pemilihan beberapa waktu lalu.

“Ada 25 RT yang baru pemilihan, karena RT sebelumnya sudah habis masa jabatan. Ini juga akan kita ingatkan agar acara yang dibuat untuk memeriahkan HUT tetap sesuai prokes,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa di musim penghujan saat ini, pihaknya rutin melakukan fogging guna mengurangi penyebaran nyamuk.

BACA JUGA:Ribuan Penduduk Terpaksa Dievakuasi, Hutan Prancis Alami Kebakaran Hebat

BACA JUGA:Simak! Ini 5 Tempat Favorit Jin Bersemayam, Termasuk di Lingkungan Rumah

Karena memang diakuinya, sebelumnya ada laporan warganya yang terpapar Demam Berdarah Dengeu (DBD).

“Sebelum-sebelumnya ada dan itupun sudah kita laporkan ke pihak Puskesmas Kebun Kopi dan sudah ditanggapi oleh Dinkes Kota Jambi dengan menurunkan fogging dari dinas ke wilayah warga tersebut yang terdampak DBD dan sekarang pun pihak kecamatan dan kelurahan sudah aktif kembali melaksanakan fogging bilamana ada laporan dari masyarakat,” tandasnya.(tav/zen)

Sumber: