Catatan dan Saran Juri Festival Teater Remaja Se-Provinsi Jambi Tahun 2022

Catatan dan Saran Juri Festival Teater Remaja Se-Provinsi Jambi Tahun 2022

Putra Agung, Dewan Juri II FTR 2022-dok/jambi-independent.co.id-

Semuanya harus dicatat dan didiskusikan bersama pimpinan produksi serta sutradara. Penting untuk diingat supaya tak memakai properti artistik yang tak digunakan diatas panggung serta semata-mata menjadi pemanis tanpa dipakai ataupun dieksplor oleh para aktor.

Set studio (set panggung) dibuat menekankan penggambaran 1) suasana atau keadaan peristiwa lakon, 2) dimana peristiwa lakon terjadi, 3) kapan terjadinya peristiwa lakon tersebut terjadi, 4) efektifitas dan fleksibilitas perubahan suasana dan peristiwa lakon.

Kebutuhan set panggung harus dicatat secara detail karena ini berkaitan dengan biaya produksi. Seorang penata artistik harusnya secara cerdik mampu mensiasati set panggung sesuai dengan keinginan sutradara dengan ketersediaan biaya (jikalau ada) serta memanfaatkan barang atau benda yang ada di sekeliling panggung untuk meminimalisir pengeluaran produksi.

Music ambience juga harus diperhatikan dengan seksama dengan penekanan,

1) jenis bebunyi apakah elektro atau akustik

2) apakah efek bebunyian atau musik pendukung pertunjukan mampu mendukung suasana pertunjukan,

3) seberapa volume efek bebunyian atau musik pendukung pertunjukan agar tidak mengganggu ertunjukan bila terlalu keras,

4) mampukah efek bebunyian atau musik pendukung pertunjukan menciptakan malah bisa menstimulasi permainan aktor atau hanya sekedar tempelan belaka.

BACA JUGA:Ada yang Meminta Ubah Alur Cerita Pelecehan, Putri Candrawathi Mendapat Tekanan?

BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Capricorn, Ini Akan Menjadi Hari Yang Sibuk Bagi Anda

Hindari pula kebiasaan menggunakan musik atau backsound yang bersifat komersial. Selain berkaitan dengan hak cipta, hal ini juga menunjukan ketidaksiapan sebuah sanggar dalam membuat pertunjukan.

Tak hanya itu, penggunaan musik atau backsound komersil juga kadang bisa mengurangi penilaian dalam sebuah perlombaan.

Begitu pula dengan wardrobe (busana) yang dikenakan para aktor. Seorang penata mesti dapat mengidentifikasi dan mengetahui karakter sebuah peran, berapa usianya, apa sifat karakternya, bahan busana seperti apa.

Kesemua itu agar busana yang dipakai sesuai dengan peran yang dimainkan dan mampu menunjang peran yang dibawakan aktor.

BACA JUGA:Kemungkinan Pakai Peran Pengganti, Bharada E Belum Dipastikan Hadir di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: