Waspada Ancaman Bajak Laut di Perairan Tanjab Timur, Ini Reaksi Wakil Bupati Lingga

Waspada Ancaman Bajak Laut di Perairan Tanjab Timur, Ini Reaksi Wakil Bupati Lingga

Ilustrasi bajak laut.-Ilustrasi/pixabay-

Diberitakan sebelumnya, nelayan tradisional yang ada di Kabupaten Tanjab Timur mulai khawatir akan keselamatan dan keamanan mereka di saat hendak mencari rezeki di tengah laut.

Camat Nipahpanjang, Helmi Agustinius saat dikonfirmasi via telepon Kamis 25 Agustus 2022, membenarkan jika ada warganya yang menjadi korban perompakan oleh bajak laut saat para nelayan tersebut tengah menjaring ikan di tengah laut.

BACA JUGA:Wah, Ada Perbedaan Keterangan antara Ferdy Sambo dan Bharada E saat Rekonstruksi

BACA JUGA:Tahap Verifikasi Administrasi Sudah 100 Persen, KPU RI : Masuk Tahapan Klarifikasi Keanggotaan Ganda

"Benar, Senin 22 Agustus 2022 malam kemarin ada nelayan kami di kecamatan ini yang menjadi korban perompakan di laut pas mereka lagi menjaring ikan di perairan Tanjab Timur," ucapnya.

Dalam kejadian itu, para perompak tersebut menjarah beberapa barang yang ada di kapal pompong penjaring ikan itu serta barang-barang lainnya milik 5 nelayan yang ada di pompong tersebut.

"Perompak itu menjarah barang-barang berharga, seperti GPS, HP nelayan-nelayan yang ada di pompong dan hasil tangkapan nelayan. Kalau jaring ikan tidak diambil, karena lagi dibentang di laut," ujar Helmi.

Selain itu, dalam aksinya tersebut para perompak itu juga menjarah aki dan girboks kapal pompong nelayan tersebut. Akibatnya, kapal pompong itu tidak bisa dihidupkan.

BACA JUGA:Elpiji DME

BACA JUGA:APPSI Jambi Tegas Tolak Rencana Pemerintah Naikkan Harga BBM, Ansori: Bisa Picu Kenaikan Harga Lainnya

"Kapal pompong itu sempat terombang ambing di laut karena tidak bisa hidup setelah ada alat khususnya yang diambil perompak. Untungnya tidak lama setelah aksi perompakan itu terjadi, ada kapal pompong nelayan lain yang melintas dan membantu menarik pompong korban perampokan itu ke arah nipah," ungkapnya.

Mantan Camat Sadu ini juga menyebutkan, beruntung dalam kejadian ini para korban tidak ada yang dianiaya oleh komplotan perompak tersebut dan bisa pulang dengan selamat kembali ke Kecamatan Nipahpanjang.

"Kalau titik pasti kejadian itu saya tidak tau, mungkin bisa koordinasi dengan Polairud. Tapi biasanya nelayan kami di sini kalau menjaring ikan itu di perairan ambang luar perbatasan Kabupaten Tanjab Timur dengan Kabupaten Lingga," sebut Helmi.

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Tanjab Timur AKP Ahmad Soekany Daulay saat dihubungi via telepon terkait kejadian ini juga membenarkan jika ada aksi perompakan yang terjadi di wilayah perairan Kabupaten Tanjab Timur.

BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Aries, Kerja Tim Adalah Tema Utama Hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: