Jangan Anggap Remeh, Segera Konsultasi dengan Psikolog Jika Alami 3 Hal Ini
Ilustrasi wanita depresi-Pixabay -Pixabay.com
Awalnya, orang-orang terdekat seperti anggota keluarga, pasangan, dan teman, mungkin selalu ada untuk mendukung.
Namun, lama-lama mereka dapat menjauh atau menghindari topik pembicaraan tentang masalah kamu.
BACA JUGA:Benarkah Golongan Darah A Berisiko Lebih Besar Kena Stroke? Cek Faktanya
BACA JUGA:Benarkah Golongan Darah A Berisiko Lebih Besar Kena Stroke? Cek Faktanya
Ini artinya mereka sudah kewalahan dan tidak sanggup lagi mengatasi berbagai keluhan kamu. Hal ini wajar karena memang tak semua orang dibekali dengan ilmu kesehatan mental yang memadai.
3. Mulai mencari pelarian yang tidak sehat
Apakah kamu merasakan kecanduan terhadap sesuatu, misalnya rokok, alkohol, obat-obatan, pornografi, atau judi? Atau kamu tidak bisa menahan dorongan belanja gila-gilaan?
Kecanduan memang bisa menjadi salah satu bentuk pelarian dari masalah meski untuk sementara waktu. Sebelum tambah parah, segeralah konsultasi psikologi untuk mengatasinya.
Manfaat konsultasi psikologi
BACA JUGA:Yamaha Tebar Promo Menarik selama Pameran Jambi Otomotif Show 2022 di Jamtos
BACA JUGA:Kapolri Buka Peluang Polwan jadi Kapolda, Ahmad Sahroni Beri Apresiasi : Fokus Kualitas SDM
Tak hanya dalam jangka pendek, mengutip hellosehat.com, melakukan konsultasi psikologi secara rutin juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan Anda. Sebuah studi dalam jurnal Psychological Medicine (2016) menjelaskan hal ini.
Orang dengan stres dan gangguan kecemasan mengalami perbaikan gejala yang lebih besar saat menjalani konsultasi rutin jangka panjang daripada mereka yang hanya beberapa kali melakukannya.
Selain hal tersebut, berikut ini merupakan manfaat yang bisa Anda peroleh dari konsultasi psikologi.
- Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental diri sendiri.
- Membantu meningkatkan kembali hubungan dengan orang lain.
- Mengetahui hal-hal yang memicu timbulnya gejala dan perilaku tidak sehat.
- Memahami tentang ketakutan dan trauma masa lalu.
- Membuat rencana untuk mengatasi gangguan mental yang dialami, seperti stres, depresi, gangguan kecemasan, bipolar, atau skizofrenia.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: hellosehat.com