Kasus DBD di Kabupaten Tanjab Timur Meningkat
Fogging guna meminimalisir DBD -Dok/jambi-independent -
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diimbau untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sebagai antisipasi dini munculnya koloni nyamuk yang dapat meneyebabkan penyakit tersebut.
Untuk di Kabupaten Tanjab Timur sendiri, kasus DBD di tahun ini cukup meningkat signifikan dibanding tahun lalu.
Di mana, faktor cuaca hingga intensitas hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab naiknya kasus tersebut.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaaten Tanjab Timur Eko Purnomo menjelaskan, menurut data yang dimiliki oleh mereka tercatat, sejak awal tahun 2022 tercatat sudsh terdapat lebih dari 26 kasus DBD di Kabupaten Tanjab Timur.
BACA JUGA:Jangan Malas Olahraga, Manfaatnya Baik untuk Kesehatan Jiwa dan Mengatasi Stress
BACA JUGA:Aspan Hadiri Pembukaan Diklat Pembekalan KKN Unbari
Di mana, dari total 26 kasus tersebut, 23 kasus diantaranya merupakan demam berdarah dan 3 kasus lainnya merupakan demam Dengue.
Dan terdapat pula satu kecamatan sebagai wilayah penyumbang kasus terbanyak.
"Kasus terbanyak berada di Kecamatan Rantaurasau, yakni sebanyak delapan kasus. Angka kasus di tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2021, yang hanya ada dua kasus. Dan sepanjang kurun waktu dua tahun terakhir, tercatat nol kasus kematian," jelasnya.
Dirinya menuturkan, meningkatnya curah hujan juga memengaruhi peningkatan kasus DBD. Sebab, curah hujan yang meningkat menimbulkan banyak genangan air, yang berpotensi menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk.
BACA JUGA: Tebo Akan Bangun Pabrik Sawit Terintegrasi
Untuk itu, pihak Dinkes Tanjab Timur mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Tanjab Timur untuk selalu melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk atau PSN.
Selain itu, guna meminimalisir terjadinya peningkatan jumlah kasus DBD di setiap wilayah yang ada di Kabupaten Tanjab Timur, pihak Dinkes setempat akan segera melakukan tindakan kusus di sekitar lokasi tempat tinggal penderitanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: