Pelan Tapi Pasti, Harga Pangan Merangkak Naik Imbas BBM Naik
Waspada dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)-Ilustrasi-Jpnn.com
JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai menunjukan dampaknya.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, kenaikan harga BBM bisa menimbulkan inflasi, salah satunya ialah naiknya harga pangan.
"Hampir semua komoditas yang masih ada distribusinya punya potensi naik, seperti daging dan beras. Di Jakarta hampir semua komoditas rata-rata dari daerah," ujar Abdullah saat dikonfirmasi, Sabtu 17 September 2022.
Meskipun demikian, Abdullah menyebut belum mengetahui sampai kapan harga akan merangkak naik.
BACA JUGA:Bali Jadi Lokasi Reuni Akbar ZLS - STS Nusantara, 17 Tahun Jadi Polisi
BACA JUGA:Waduh, Ternyata Stres Hingga Kanker jadi Penyebab Orang Susah Kentut dan Bersendawa
"Walaupun efeknya belum terlalu terasa. Namun, lihat ke depannya akan terlihat lebih jelas apa saja komoditas yang terdampak secara langsung akibat naiknya harga Pertalite, Solar, dan Pertamax," kata Abdullah.
Berdasarkan data hargapangan.go.id, harga beras masih dikisaran harga normal, yakni Rp 9.744 hingga Rp 12.420 per kilogram seperti dikutip dari JPNN.com
Kemudian, cabai rawit merah mengalami kenaikan Rp 1.640 menjadi Rp 67.875 per kilogram.
Bawang merah juga terpantau Rp 36.272 per kilogram, bawang putih Rp 31.090 per kilogram, ayam broiler ras Rp 37.687 per ekor.
BACA JUGA:Ada Program Pemutihan Total untuk Kendaraan Bermotor di Provinsi Jambi, Cek Jadwalnya
BACA JUGA:PPATK Ungkap Aliran Dana Judi Online Capai Rp 155 Triliun
Selain itu, untuk harga telur yang beberapa minggu belakang sedang meroket, hari ini mengalami penurunan, yaitu sekitar Rp 28.333 per kilogram, sementara daging masih bertengger di angka Rp 143.787 per kilogram. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com