Rupiah Hari Ini Tak Menentu, Imbas Kebijakan The Fed
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah menembus level psikologis Rp 15 ribu per USD-Ilustrasi. Foto: Ricardo-JPNN.com
JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Rupiah hari ini Kamis, 22 September 2022 melemah 19 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp 15.016 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.997 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah menembus level psikologis Rp 15 ribu per USD.
Disampaikan pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis 22 September 2022 bahwa penguatan USD terjadi usai bank sentral AS The Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan.
USD melonjak ke level tertinggi baru dalam dua dekade pada akhir perdagangan Rabu 21 September 2022 kemarin. Setelah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi.
BACA JUGA:279.370 Warga Jambi Masuk Kategori Miskin, Daerah Mana yang Paling Banyak?
BACA JUGA:Terungkap, Ini Dugaan Polisi Terkait Pria di Dusun Tanah Periuk yang Tewas Tergantung di Kebun Karet
"Nilai tukar rupiah bakal mendapatkan tekanan dari USD hari ini dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 75 bps dini hari tadi dan sikap The Fed yang masih akan mempertahankan pengetatan moneter hingga inflasi AS turun signifikan," katanya.
"Ada isyarat kenaikan yang lebih besar pada pertemuan mendatang," ungkap Ariston seperti dikutip dari JPNN.com
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mencapai level tertinggi baru 20 tahun di 111,63 setelah kenaikan suku bunga Fed, dan terakhir naik 0,7 persen pada 110,97.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell berjanji bahwa sesama pembuat kebijakan akan terus berjuang untuk mengalahkan inflasi.
BACA JUGA:Usai Diperiksa KPK, Zainal Abidin Sebut Ada Anggota Dewan Coba Rekayasa Kasus Suap Ketok Palu
BACA JUGA:Dikabarkan Jadi Tersangka Ketok Palu, Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Fachrori Umar Diperiksa KPK
Dalam serangkaian proyeksi baru yang serius, The Fed memperkirakan suku bunga kebijakannya naik pada kecepatan yang lebih cepat dan ke tingkat yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Target suku bunga kebijakan The Fed sekarang berada di level tertinggi sejak 2008 dan proyeksi baru menunjukkannya naik ke kisaran 4,25-4,50 persen pada akhir tahun ini dan berakhir 2023 di 4,50-4,75 persen.
"Dengan keputusan baru ini pasar akan mereposisi portofolio investasinya untuk sementara waktu dan mungkin menarik diri dari aset berisiko sehingga rupiah bisa ikut melemah," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp 14.980 per USD hingga Rp 15.050 per USD. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com