Tanjab Timur Masuk Musim Pancaroba, Ini yang Harus Diwaspadai Masyarakat
PANCAROBA: Kabupaten Tanjab Timur mulai memasuki pancaroba-Harpandi/jambi-independent.co.id-
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak beberapa hari belakangan ini, intensitas curah hujan yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur cukup tinggi.
Bahkan, kondisi tersebut bisa terjadi pada siang atau malam hari.
Selain itu, di saat guyuran hujan turun di kabupaten ini, itu juga disertai angin kencang dan petir.
Tentunya, dengan kondisi seperti itu, masyarakat diminta harus mewaspadainya dan berhati-hati ketika hendak bepergian di saat guyuran hujan melanda.
BACA JUGA:Personil Blackpink Gunakan Baju Rancangan Diana Putri, Karya Anak Bangsa
BACA JUGA:Ini Tujuannya, TikTok Hadirkan Tombol Dislike di Kolom Komentar
Terkait hal ini, Sekretaris BPBD Kabupaten Tanjab Timur Indra S Gunawan saat diwawancarai mengatakan, sejak memasuki bulan September 2022, kondisi cuaca di Kabupaten Tanjab Timur memasuki musim pancaroba.
"Dampak musim pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan yang terjadi di Kabupaten Tanjab Timur sejak awal bulan September 2022 kemarin, akan membuat intensitas curah hujan akan semakin meningkat dari biasanya," ucapnya, Senin 26 September 2022.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap kondisi angin kencang dan juga banjir yang bisa terjadi secara mendadak di tengah kondisi cuaca saat ini.
"Masyarakat perlu mewaspadai saat akan turunnya hujan yang disertai angin kencang, sebab hal itu bisa saja menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat membahayakan keselamatan jiwa. Selain itu, kondisi seperti ini juga bisa menyebabkan banjir," imbaunya.
BACA JUGA:Dahulukan Kepala OPD untuk Mobil Listrik, Fasha: Mobil Dinas Saya Masih Bagus
BACA JUGA:Hotman Paris Minta KPK Awasi Permasalahan Guru PPPK
Indra juga menjelaskan, meski sebagian wilayah di Kabupaten Tanjab Timur akan dilanda guyuran hujan yang disertai angin kencang, akan tepat hal tersebut tidak begitu berdampak pada kondisi gelombang di wilayah perairan kabupaten ini.
"Kalau kondisi ketinggian gelombang di wilayah perairan Tanjab Timur masih terpantau normal dan belum begitu membahayakan," jelasnya.
Akan tetapi, meski demikian, para nelayan dan pengguna transportasi air lainnya diharapkan untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca di wilayah perairan yang bisa saja sewaktu-waktu berubah.
"Para nelayan dan pengguna transportasi air, hendaknya lebih berhati-hati saat akan beraktivitas di wilayah perairan. Serta harus memahami betul kondisi cuaca sebelum melakukan aktifitas di perairan, agar terhindar dari mara bahaya," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: