Analis Prediksi Harga Emas akan Kembali Menguat
Harga emas hari ini berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya tertekan oleh greenback yang lebih kuat-Ilustrasi: Ricardo-JPNN.com
JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Beberapa minggu terakhir harga emas terus mengalami penurunan.
Seperti halnya harga emas pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) yang lebih rendah.
Logam kuning berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya tertekan oleh greenback yang lebih kuat.
Kendati demikian, delegasi dari seluruh dunia di konferensi logam mulia tahunan memperkirakan emas akan menguat menahan penurunan lebih lanjut.
BACA JUGA:Kentut hingga Sendawa Sapi akan Dikenakan Pajak di Selandia Baru
BACA JUGA:Pesawat Semburkan Api Usai Tabrak Burung Viral di Medsos
Dikutip dari Antara, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,09 persen menjadi 112.1310, menyusul penurunan 1,13 persen di sesi sebelumnya seperti dikutip dari JPNN.com
Indeks produksi industri yang dirilis oleh Federal Reserve pada Selasa 18 Oktober 2022 meningkat 0,4 persen pada September dan 2,9 persen pada tingkat tahunan di kuartal ketiga, juga telah meredam emas.
Indeks Pasar Perumahan National Association of Home Builders/Wells Fargo turun delapan poin menjadi 38 pada Oktober.
Dengan pengecualian penurunan jangka pendek selama musim semi 2020 ketika Amerika Serikat melakukan lockdown selama gelombang pertama COVID-19, ini adalah angka terendah sejak Agustus 2012.
BACA JUGA:Tulisan Pendek
BACA JUGA:Kota Jambi Banjir Lagi, Kondisi Drainase Tak Layak
Prospek emas tetap di bawah tekanan dari prospek kenaikan suku bunga AS, terutama dengan inflasi yang tetap dekat dengan level tertinggi 40 tahun.
Federal Reserve juga telah mengisyaratkan bahwa suku bunga akan mengakhiri tahun pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang terlihat selama krisis keuangan 2008, di tengah memburuknya prospek ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com