Tak Kuat Menahan USD, Harga Emas Jatuh Hari Ini
Harga emas hari ini sedikit melemah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB)-Foto: Antara-
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Harga emas kembali merosot. Hal ini ditengarai dikarenakan penguatan dollar Amerika
Seperti harga emas hari ini yang sedikit melemah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Emas berada di bawah tekanan tambahan karena Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis 27 Oktober 2022.
Penurunan harga emas menghentikan kenaikan dua sesi sebelumnya, karena USD berbalik menguat setelah mencatat penurunan lima hari berturut-turut.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Guru Tampar 14 Siswa SMPN 2 Kota Jambi, Ini Penjelasan Kepala Sekolah
BACA JUGA:Resmi Borong Saham dan Jadi Bos, Elon Musk Langsung Pecat Petinggi Hingga CEO Twitter
USD menguat pada perdagangan Kamis 27 Oktober 2022 karena pelaku pasar menguraikan keputusan penting oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan data ekonomi yang baru dirilis seperti dikutip dari JPNN.com
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,81 persen menjadi 110,5870.
Seperti diketahui, laporan data ekonomi menyebutkan produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,6 persen pada kuartal ketiga tahun ini, setelah menyusut 1,6 persen pada kuartal pertama dan 0,6 persen pada kuartal kedua tahun 2022.
Para ekonom telah memperkirakan pertumbuhan 2,4 persen untuk kuartal terakhir. Ekonomi yang lebih kuat akan membantu The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga agresif yang bertujuan untuk menahan inflasi AS terburuk dalam empat dekade.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Minta Rp20 M untuk KONI, yang Masuk KUA PPAS Cuma Rp7,5 M
Namun, beberapa mengatakan tampaknya ada masalah dengan ekonomi AS meskipun pertumbuhannya melampaui perkiraan pada kuartal ketiga, dan itu bisa menjelaskan kerugian moderat emas pada Kamis 27 Oktober 2022.
"Angka utama yang kuat adalah berita yang disambut baik, tetapi ketika Anda menggali angka-angkanya, jelas bahwa perlambatan ekonomi ada di sini," kata analis di platform perdagangan daring OANDA Ed Moya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com