Kabar Gembira, Resep Obat Ini Ampuh Atasi Kasus Gagal Ginjal Anak
Obat Antidotum untuk pasien Gagal Ginjal Akut akan diberi secara gratis-Foto : ilustrasi-Pixabay
Ia merinci dari total 246 vial Fomepizole, 146 vial telah didistribusikan ke 17 RS rujukan di Indonesia.
Sisanya, sekitar 100 vial Fomepizole akan dijadikan buffer stok pusat.
BACA JUGA:Danrem 042/Gapu Resmikan 2 Koramil di Wilayah Kabupaten Kerinci
BACA JUGA:Ini 4 Tips Cara Aman Beli STB untuk Nonton Siaran TV Digital, Jangan Asal Beli Set Top Box
“Kami sampaikan bahwa sekitar 87 persen Fomepizole injeksi adalah hibah gratis dan tidak ada komersialiasi, ini semata-mata untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia dari gagal ginjal akut,” terang Jubir Syahril
Faktor lainnya adalah kebijakan pemerintah yang melarang memberikan obat sirup yang diduga tercemar karena unsur kimia EG dan DEG.
Sebagai gantinya, masyarakat bisa memberikan obat dalam bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya.
Instruksi ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak, yang di terbitkan pada 18 Oktober lalu
BACA JUGA:Kemenkes Klaim Kasus Gagal Ginjal Anak Menurun
BACA JUGA:KPK Sita Sejumlah Dokumen di 3 Lokasi Pasca Temui Lukas Enembe di Jayapura
Instruksi tersebut kemudian dilanjutkan dengan dikeluarkannya Surat Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/III/3515/2022 tanggal 24 Oktober 2022, tentang Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirup pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA)/(Atypical Progressive Acute Kidney Injury).
“Pada akhir Agustus kan naik, setelah kita lakukan pengumuman dengan melarang penggunaan obat sirup atau cair, maka penambahan kasus baru maupun angka kematian menurun dengan drastis,"ujarnya.
Kalau kemarin kenaikan kasus bisa mencapai 75 sampai 100 pasien, tapi setelah tanggal 18 (Oktober) itu, hanya 4-5 kasus, dan akhirnya sampai saat ini dibawah 5 kasus,” terang Jubir Syahril. (Dimas/disway.id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id