Mencekam! Bentrok di Maluku Tenggara, 2 Polisi Dipanah, 2 Warga Tewas dan Puluhan Bangunan Rusak

Mencekam! Bentrok di Maluku Tenggara, 2 Polisi Dipanah, 2 Warga Tewas dan Puluhan Bangunan Rusak

Sejumlah personel Polri dan TNI berjaga-jaga di Desa Elat untuk mencegah bentrokan lanjutan di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu 13 November 2022 -Foto : Siprianus Yanyaan-ANTARA-

"Kepada semua pihak agar mewaspadai penyebaran hoaks, kabar bohong, dan ujaran-ujaran kebencian yang dapat memicu pertikaian," katanya pula.

Berdasarkan pantauan di Desa Elat, Minggu, kondisi sudah mulai kondusif dan tidak ada lagi serangan dari kedua pihak yang bertikai. Warga terlihat masih waspada dan berjaga-jaga di desa masing-masing.

BACA JUGA:Grand Opening AA Durian, Nikmati Cita Rasa Durian Berkualitas

BACA JUGA:PT. Dipo Internasional Pahala Otomotif Jambi Gelar Truck Campaign 2022, Beri Apresiasi Konsumen Setia

Sekretaris Umum Keuskupan Amboina RD Agustinus Arbol menyatakan keuskupan mengutuk keras segala bentuk provokasi dan tindakan kejahatan yang merusak tatanan hidup masyarakat.

Ia mengatakan keuskupan meminta pemerintah daerah dan aparat kepolisian menindak tegas pelaku kejahatan dan penyebar provokasi dalam insiden tersebut. Aparat TNI-Polri juga harus memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Mengajak para tokoh agama, adat, budaya, pemuda, dan masyarakat untuk membantu aparat TNI-Polri ikut menjaga keamanan agar situasi terkendali dan kondusif," katanya pula.

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dalam keterangan resminya mengajak semua pihak hentikan pertikaian di Maluku. 

BACA JUGA:Sidak Perusahaan Aqua yang PHK Sepihak, Bupati Solok : Saya Minta Pekerjakan Kembali

BACA JUGA:Pencari Harta Karun Marak di Suak Kandis, Selami Sungai Batanghari untuk Cari Benda Purbakala

"Sampai kapan akan terus bertikai, sementara daerah-daerah lain sudah maju membangun daerahnya, meningkatkan ekonomi kerakyatan, dan kesejahteraan hidup rakyat untuk generasi anak cucu mendatang," ujar Kapolda Maluku.

Di lapangan, pihak keamanan TNI dan Polri mulai berdatangan dan disiagakan di wilayah bentrok. Dari TNI berasal dari Kodim 1503 dan Batalion 734 Ibra, sementara kepolisian terdiri dari Polres Malra, Brimob Polda Maluku Kompi C Tual, dan Brimob Polda Maluku yang baru tiba di Langgur yang selanjutnya menuju Kei Besar.

Data yang berhasil dihimpun, dampak bentrok kelompok warga mengakibatkan kerusakan berupa kendaraan roda dua yang terbakar berjumlah enam unit di Ohoi Depur dan Wakatran dekat Ohoi Elat, lalu enam rumah warga Ohoi Depur, Wakatran, dan Wakol, dua bangunan sekolah SMP dan SMA di Wakatran, dan 22 rumah warga di Ohoi Ngurdu terbakar dan rusak berat.

Untuk korban luka-luka akibat terkena panah maupun sayatan benda tajam terdiri dari korban di Ohoi Bombay 14 orang, Ngurdu satu orang, Ohoi Soinrat tujuh orang, Ohoi Watsin enam orang, dan Elat 22 orang.

BACA JUGA:2 Mobil Tabrakan di Tanjab Timur, Mobil Carry Bermuatan Tabung Gas Nyaris Terjun ke Kanal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id