PTPN VI Ciptakan Anak Panti Asuhan Jadi Pengusaha
PTPN Ciptakan Anak Panti Asuhan Jadi Pengusaha--
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ibarat memberikan kail, bukan memberi ikan. Inilah yang dilakukan PTPN VI dengan anak yatim di enam panti asuhan yakni Yayasan Kesejahteraan Anak, panti asuhan Al Mahri, panti asuhan Al Kautsar, panti asuhan Ummi Ikhlas, panti asuhan Darul Aitam, panti asuhan Darul Musthofa.
Untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) PTPN VI serahkan 6 unit Booth Container Franchise The Kayu Aro. Di booth container inilah, anak-anak panti asuhan akan menjual minuman ready to drink Teh Kayu Aro dalam beberapa varian rasa.
"Ada 6 unit booth container franchise teh kayu aro kami berikan di kota Jambi. Jadi anak-anak yatim di panti asuhan tinggal jualan saja," kata Sekretaris Perusahaan PTPN VI, Achmedy Akbar, Selasa 22 November 2022.
Bantuan dengan total Rp 48 juta ini, kata Achmedy, kami harapkan dapat menciptakan jiwa enterprenuership, memberikan manfaat ekonomi dan dapat memenuhi kebutuhan Yayasan/panti asuhan itu sendiri.
BACA JUGA:Wow...Qatar Habiskan Uang Rp 3,4 Kuadriliun Untuk Piala Dunia, Termahal Sepanjang Sejarah
BACA JUGA:Dampaknya Makin Jadi, SAH: Truk Batu Bara Tak Berhak Lewat Jalan Umum
"Pada akhirnya, kami berharap akan ada pengusaha-pengusaha handal dari panti asuhan. pengusaha yang berjiwa kreatif dan berpikir lebih maju," katanya.
Menurut dia, selain box kontainer tempat usaha, bantuan juga lengkap dengan alat jualan berupa gelas plastik, mesin cetak logo, termos, saringan teh dan lainnya.
"Lengkap semua, total nilainya Rp 8 juta satu kontainer. Ada gelas, mesin cetak merek, kursi termos. Ya tentu Teh Kayu Aro, sebagai brand penjualan sistem franchise,': ungkapny.
Selama beraktifitas waralaba ini, kata Achmedy, pihaknya terus memantau dan mengedukasi anak panti bagaimana cara berusaha yang baik serta memberikan pencerahan.
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Aquarius, Dengarkan Sebelum Anda Berbicara
BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak Kamu, 22 November 2022, Leo, Biarkan Orang Lain yang Paling Banyak Berbicara
"Kami terus pantau, cara pemasaran anak termasuk cara meracik minuman teh. Bila anak kreatif menemukan racikan teh yang lebih nikmat itu lebih bagus," papar Achmedy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: