Begini Kondisi Bandara Juanda Surabaya saat Erupsi Gunung Semeru
Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu 4 Desember 2022 menyebabkan ribuan orang mengungsi. Begini kondisi Bandara Juanda-Ilustrasi bandara Ricardo-JPNN.com
SURABAYA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Meskipun Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu 4 Desember 2022 menyebabkan ribuan orang mengungsi, namun aktifitas di Bandara Juanda masih normal.
Ternyata meski status Gunung Semeru sudah naik level ke awas, namun penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, tidak terganggu.
Untuk jadwal penerbangan baik dari maupun menuju Surabaya juga tidak terganggu
Stakeholder Relation Manager AP I Juanda Yuristo mengatakan sejauh ini penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya masih normal seperti dikutip dari JPNN.com
"Info dari teman-teman Apron Movement Controller (AMC) per jam 16.11 WIB tidak ada penerbangan yang terdampak, Bandara Juanda beroperasi normal," ujar Yuristo saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Minggu.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi menyatakan telah mengeluarkan peringatan ASHTAM No. VAWR3537 untuk wilayah yang terdampak erupsi yaitu Bandara Internasional Juanda Surabaya dan Bandara Abdurahman Saleh Malang.
"Berdasarkan hasil koordinasi dan pemeriksaan sementara di lokasi tersebut, kondisi personel, bangunan dan fasilitas navigasi penerbangan dalam kondisi aman, termasuk landas pacu untuk aktivitas take off maupun pendaratan pesawat," ujarnya.
Rosedi mengatakan hingga pukul 13.30 WIB operasional penerbangan dan pelayanan navigasi penerbangan di Bandara Juanda dan Abdurrahman Saleh berjalan normal.
BACA JUGA:Soal Longsor di Jalan Birun-Kerinci, Ini Kejadian Sebenarnya Menurut Polisi
BACA JUGA:Hindari Erupsi Gunung Semeru, Ribuan Warga Lumajang Mengungsi
"Personel cabang Surabaya dan Malang terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya kemungkinan lain erupsi, terlebih, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang cukup sering diguncang gempa, erupsi dan awan panas," ujarnya.
Pada Minggu sekitar pukul 02.46 WIB dilaporkan telah terjadi erupsi Semeru yang disertai awan panas guguran (APG) mencapai 1.500 meter di atas puncak dan menyebabkan sejumlah gempa letusan selama periode 02.46- 06.00 WIB. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com