Pernah Jadi Kuli Panggul, Arip Eka Saputra, Rintis Rainbow Management Jambi
Arip Eka Saputra, pendiri Rainbow Management-Ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Siapa sangka, pernah menjadi kuli panggul, kini justru memiliki manajemen modelling sendiri.
Memang nasib tiada yang tahu. Siapa yang bersungguh-sungguh, meski dicemooh dan dicibir, jika ditekuni dengan serius akan membuahkan hasil.
Setidaknya inilah yang saat ini dirasakan oleh Arip Eka Saputra, pendiri Rainbow Manajemen JAMBI. Salah satu manejemen model di Kota JAMBI.
Pria kelahiran 1985 yang akrab disapa Putra ini, kepad JAMBI Independent menceritakan perjalanannya memulai karir dan bisnis di dunia model.
BACA JUGA:Layanan Honda Care Berikan Kemudahan Bagi Konsumen Setia
BACA JUGA:Harga Cabai Naik, Pemprov Jambi Bakal Gelar Operasi Pasar
Dirinya mengatakan, berdirinya Rainbow Manajemen pada 27 Juni 2010, tak terlepas dari perjalanannya mengawali karir sebagai foto model.
Saat itu, di tahun 2006, Putra mengatakan dirinya mengawali karir sebagai foto model kalender di salah satu resto di Kota Jambi.
Meski niat hatinya ingin mengikuti perlombaan dan audisi model ‘panggung’ harus kandas. Karena selalu gagal. Namun tak menyurutkan hati Putra.
Ia tetap mencoba peruntungan di dunia model, lewat foto model.
BACA JUGA:10 Nama Panggilan Keluarga dalam Bahasa Palembang, Nomor 5 Khas Sumatera Selatan Banget
BACA JUGA:Parah, Oknum Perawat Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi juga Hardik Pasien TB Paru, Ini Kata-katanya...
Itu pun, kata dia, dirinya tetap melakukan pekerjaan sampingan menjadi kuli panggul. Kerja serabutan dilakoninya untuk bisa mengikuti audisi model.
“Karena kan untuk ikut itu kan butuh modal. Harus ada baju baru, perlengkapan dan segala macamnya. Jadi saya kerja apa aja. Kuli panggul, panen sawit dan karet di dusun,” ceritanya, Jumat (23/12).
“Model kalender 2006, itu awal bergerak di dunia modelling,” tambahnya.
Kemudian, kata dia di tahun 2009, ia pun mendapat relasi dan diminta untuk mencari orang dari Jambi, yang bisa aktif ikut roadshow ke beberapa kota di Sumatera.
BACA JUGA:Kasus Dosen Unja Aniaya Mahasiswa Disabilitas, Kapolda Jambi: Saya Jamin Proses Hukum Berjalan
BACA JUGA:Unik, Ternyata Ini Sejarah dan Asal Usul 5 Nama Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan
Dari situlah, dia akhirnya mulai mengajak rekan-rekan yang ia kenal untuk ikut roadshow. Ia pun mulai berpikir untuk membentuk manajemen (Rainbow).
“Awalnya dapat 6 model dari kenalan, kemudian di angkatan kedua, mulai ajak anak-anak tetangga yang dinilai bisa, untuk ikut manajemen Rainbow,” kata Putra.
Ia pun mulai melatih dan mendidik anak-anak yang bergabung. “Saya belajar secara otodidak, dan tahun 2018 dan 2019, Alhamdulillah dapat best presentasi manajemen internasional, di Singapura dan Thailand,” bebernya.
Selama belasan tahun menjalani dunia modelling, khususnya dalam manajemen model, diakui Putra ada banyak suka duka.
BACA JUGA:Setelah Kebaya Merah, Viral Video Porno Kebaya Hijau, Ini Kata Polisi
BACA JUGA:Dosen Unja yang Aniaya Mahasiswa Disabilitas Ditahan, Ini Langkah yang Diambil Unja
“Dukanya sering dipandang sebelah mata, dicemooh, dibilang model abal-abal dan alay,” ujarnya.
Namun, sejauh ini kata dia peserta Rainbow Manajemen banyak yang berhasil. Mulai dari menang pada ajang finalis Puteri Indonesia Jambi, berhasil jadi bintang iklan dan pemain sinetron dan sebagainya.
“Alhamdulillah sejauh ini banyak berhasil. Sering dicemooh, membuat aku semakin ingin buktikan kalau aku bisa, from nothing to be something, dulu bukan juara, sekarang melahirkan puluhan juara,” bebernya.
Untuk diketahui, Rainbow Manajemen ini ada di beberapa daerah kabupaten dan kota dalam Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Lagi di Palembang? Ini 7 Oleh-oleh Khas Sumatera Selatan yang Wajib Dibawa Pulang
BACA JUGA:Ini Aturan Baru Penggunaan Kembang Api dan Petasan saat Malam Tahun Baru, Cek Disini
“Induknya di Kota Jambi, cabangnya ada di Merangin, Sungai Penuh, Kerinci dan Bangko,” kata Putra.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: