Kemampuan Motorik Belum Baik, Ini Penjelasan Ahli Terkait Permainan Lato Lato Bagi Balita
Permainan lato lato untuk balita-Ilustrasi-Pixabay
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Demam permainan lato lato sudah menjadi tren di kalangan masyarakat. Mulai dari anak anak hingga orang tua.
Bahkan, tidak sedikit anak balita yang memainkan jenis permainan menggunakan dua bola ini. Mereka bahkan terlihat sangat menikmati permainan ini.
Tapi ternyata permainan ini cukup berbahaya. Sebab bola bola yang digunakan cukup keras. Jika terbentu di kepala atau di salah satu organ tubuh, tentunya sangat berbahaya.
Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak DR D. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH memberikan pandangannya terkait ramai tren bermain lato-lato untuk balita.
BACA JUGA:Arti Mimpi Bertemu Artis, Bisa Jadi Mengharapkan Cinta yang Tulus
BACA JUGA:Ramalan Shio untuk 17 Januari 2023, Shio Macan Alami Kebingungan
Sebab, mainan itu sangat digandrungi berbagai kalangan belakangan ini, termasuk oleh balita dan orang dewasa seperti dikutip dari JPNN.com
Namun, ternyata dr. Bernie tak menyarankan lato-lato dimainkan anak usia di bawah lima tahun (balita) karena kemampuan motoriknya belum baik.
"Kemampuan motoriknya belum baik sehingga dia akan mudah untuk menyebabkan dirinya kena bola, menyebabkan lebam-lebam, karena saking kencang dan terlepas (bola)," ujar Ketua Bidang 3 Pengurus Pusat IDAI.
Orangtua, kata dia, harus mempertimbangkan sejumlah hal sebelum membolehkan anak memainkan lato-lato, salah satunya kemampuan motorik halus.
BACA JUGA:Paling Banyak Diderita Masyarakat Indonesia, Ini 3 Cara Menurunkan Penyakit Tekanan Darah Tinggi
BACA JUGA:Heboh, Penemuan Mayat Laki-laki di Dusun Air Gemuruh Kabupaten Bungo
Kemampuan motorik halus melingkupi keterampilan fisik melibatkan gerakan yang menuntut koordinasi mata dan tangan.
Permainan lato-lato, sambung Bernie, sebenarnya juga dapat melatih daerah tangan, dari lengan sampai jari-jari dan melatih tangan bergerak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com