Catat, Ini 7 Pesan Penting Panglima TNI yang Dibaca Kasrem saat Apel Gabungan Korem 042/Gapu
Kasrem 042/Gapu Kolonel Inf Ali Aminudin saat membacakan amanat Panglima TNI-ist/jambi-independent.co.id-
Kelima, wujudkan reformasi birokrasi dilingkungan dan kultur organisasi TNI, agar TNI menjadi instansi yang bersih, bebas korupsi dan semakin dicintai rakyat.
Keenam, tanamkan nilai-nilai keprajuritan serta junjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, dan jaga selalu netralitas TNI. Para Panglima, Komandan, dan Kasatker bertanggung jawab dalam pembinaan dan berikan tauladan yang baik.
Ketujuh, stop aksi arogansi prajurit TNI, kalian harus tegas namun tetap harus humanis dan disegani. Dengan pendekatan humanis maka kalian akan bisa merebut simpati rakyat dan mendapatkan tempat istimewa di hati mereka.
BACA JUGA:Ngaji Wagiman
"Selamat bertugas dan jadilah prajurit profesional yang humanis. Ingatlah selalu petuah Jenderal Besar Soedirman, yakni "Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri diatas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu,” kata Laksamana Yudo.
Sebelumnya, mengawali amanatnya, Panglima TNI mengucapkan selamat Natal bagi rekan-rekan yang beragama Nasrani, dan selamat tahun baru 2023 untuk seluruh prajurit TNI.
"Semoga semangat damai natal terus menyebar di Bumi Nusantara yang kita cintai, dan semoga tahun ini akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya," ucapnya.
Panglima TNI menegaskan bahwa situasi dan kondisi di lingkungan strategis saat ini terus berkembang dengan cepat, dinamis dan penuh dengan ketidak pastian.
Hal ini telah memunculkan beragam spektrum ancaman baik ancaman militer, ancaman non-militer, maupun ancaman hibrida yang berpotensi mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI serta keselamatan segenap Bangsa Indonesia.
"Tantangan yang dihadapi Bangsa saat ini sangatlah beragam dan kompleks. Pandemi Covid- 19 masih menyisakan permasalahan berupa krisis ekonomi dan inflasi ditengah masyarakat. Kondisi tersebut semakin diperburuk dengan perang antara Rusia dan Ukraina serta ketegangan di kawasan Asia Timur yang turut melemahkan kondisi ekonomi global," tuturnya.
"Disebagian wilayah NKRI, gangguan dari kelompok separatis teroris masih terus mengusik keamanan dan ketenangan masyarakat. Dan yang terakhir, kita akan dihadapkan dengan tantangan penyelenggaraan pesta demokrasi berupa pemilu dan pilkada serentak pada tahun 2024,” jelas Panglima TNI.
Panglima TNI mengajak seluruh Prajurit agar menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, dimana TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus terus hadir untuk berperan aktif sesuai dengan fungsi dan tugas pokok TNI yang telah diamanatkan oleh undang-undang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: