Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Gelar High Level Meeting TPID dan TP2DD
Berfoto bersama undangan yang hadir -Foto : Bank Indonesia-Jambi-independent.co.id
JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menggelar kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Bu Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Jambi, di Ballroom Mahligai 9, di kawasan Telanaipura, Selasa, 14 Maret 2023.
Kegiatan ini mengambil tema "Optimalisasi digitalisasi dan kerjasama antar daerah menuju ketahanan pangan dan kestabilan harga".
Acara dihadiri oleh Gubernur Jambi, Al Haris, Ketua Harian TPID Provinsi Jambi sekaligus Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, TPID Kabupaten/kota.
Selain itu, hadir juga Gunawan Pribadi, Narasumber dari Kemenko Perekonomian RI.
BACA JUGA:Malam Grand Final Bujang Gadis Kota Jambi Sukses Digelar
BACA JUGA:Bisa Tingkatkan Gula Darah, Ini Bahaya Makan Nanas Berlebihan
Hermanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi mengatakan, Bank Indonesia memiliki tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah.
Kestabilan nilai Rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai tukar terhadap mata uang negara lain, serta kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa yang terefleksi dalam laju inflasi.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia melalui tiga koridor kebijakan yaitu kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial dan kebijakan sistem pembayaran terus memperkuat respons bauran kebijakan secara berkelanjutan, konsisten, dan transparan dengan mempertimbangkan kinerja dan prospek perekonomian global.
Di daerah, bauran kebijakan tersebut kami sinergikan dengan Pemerintah Daerah dan mitra strategis lainnya antara lain melalui TPID dan TP2DD.
BACA JUGA:Pria Cabuli Pria, Bocah Laki-laki Usia 8 Tahun Ngaku Dipaksa Begini oleh Pria Umur 18 Tahun
BACA JUGA:Media Gathering PT. PLN (Persero) UP3 Jambi dan Media
Meningkatnya risiko tekanan pada nilai tukar Rupiah, perlu diwaspadai karena dapat berimbas pada peningkatan harga barang impor (imported inflation).
Menindaklanjuti hal tersebut, extra effort perlu terus dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan strategis di seluruh daerah secara lebih merata dan berkesinambungan.
Di daerah, melalui berbagai upaya termasuk sinergi antara TPID Provinsi Jambi dan Satgas Pangan dalam melakukan berbagai program pengendalian harga sesuai dengan koridor 4K, yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif. sehingga, kami meyakini bahwa prospek inflasi 2023 akan kembali ke dalam sasaran 3±1% (yoy).
"Sebagaimana diketahui, inflasi gabungan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo sempat menempati posisi puncak tertinggi se-Indonesia selama dua bulan berturut-turut sejak Juli 2022, dan bahkan berada jauh di atas rata-rata inflasi nasional," katanya.
BACA JUGA:Rumah yang Terbakar di Pematang Gajah, Diduga Jadi Tempat Penimbunan Minyak, Pemiliknya Kabur
BACA JUGA:Ini 6 Langkah Atas Inflasi Provinsi Jambi, Menurut Sekda Provinsi Jambi
Walaupun demikian, berkat upaya dan sinergi dalam naungan TPID melalui berbagai program dan kebijakan pengendalian inflasi yang berkelanjutan, Jambi berhasil keluar dari posisi tiga besar provinsi dengan inflasi tertinggi, bahkan mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan stakeholder.
"Beberapa upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan selama tahun 2023 dan diharapkan dapat terus dilakukan ke depan di antaranya: pelaksanaan Pasar Murah, rakor TPID, dan gerakan budidaya" katanya.
Selanjutnya, Hermanto mengatakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi siap untuk bersinergi dan berkoordinasi dalam upaya-upaya pengendalian inflasi sesuai dengan koridor 4K, salah satunya melalui penguatan program GNPIP 2023.
Selain itu, lanjut Hermanto, berdasarkan hasil IETPD Semester II-2022 bahwa seluruh Pemda di wilayah kerja Provinsi Jambi sudah masuk ke dalam kategori Digital. Daerah beserta seluruh anggota TP2DD se-Provinsi Jambi telah melakukan sinergi dan koordinasi yang sangat baik, serta partisipasi aktif sehingga dapat bersama-sama mewujudkan Pemda Digital di wilayah kerja Provinsi Jambi. “Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kita untuk melanjutkan perluasan digitalisasi pada transaksi pemerintah. Upaya-upaya peningkatan IETPD sehingga dapat bersama-sama mewujudkan Pemda Digital di wilayah kerja Provinsi Jambi,” imbuhnya.
Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, M.H yang memimpin HLM pada hari ini berpesan agar TPID dan TP2DD dapat bekerja tepat sasaran, agar kebutuhan pangan sebelum Ramadan dan sampai Lebaran harganya dapat stabil, sehingga tidak ada keluhan-keluhan dari masyarakat tentang harga yang mahal. Untuk itu, Gubernur meminta pejabat instansi terkait sesekali dapat berbelanja langsung ke pasar agar mengetahui langsung harga, dan tidak hanya mendapatkan laporan saja.
BACA JUGA:LPSK Tolak Permohonan Perlindungan AG, Ini Alasannya
BACA JUGA:Tok! RUPST Bank Mandiri Sepakat Tebar Dividen Rp 24,7 Triliun
Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, M.H mengakui bahwa Inflasi di Jambi memang mengkhawatirkan, namun dengan kerjasama tim yang baik, gubernur optimis inflasi di Provinsi Jambi dapat terkendali. “Pangan memang menjadi pemicunya, dan operasi pasar kalau bisa menjadi langkah terakhir. Harus diperhatikan tata niaga, terutama arus pasokan barangnya agar dapat terjaga dengan baik,” sebut Gubernur. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: