Respon Kontroversi Shalat di Al Zaytun, Ini Respon Waketum MUI

Respon Kontroversi Shalat di Al Zaytun, Ini Respon Waketum MUI

Salah satu santri Ponpes Al Zaytun Indramayu saat mengumandangkan adzan yang viral, karena dinilai tak sesuai syariat-Ist/jambi-independent.co.id-

“Sedangkan shaf terbaik bagi perempuan adalah shaf yang terakhir dan yang paling buruk adalah bagi mereka adalah shaf terdepan”.

Dalam keterangannya Marsudi juga menyebutkan jika pelaksanaan ibadah shalat bagi kaum muslim merupakan hal yang sangat wajib untuk dipelajari secara baik dan benar.

BACA JUGA:Waduh, Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara di Jambi Terkendala, Harga Tanah Naik 500 Persen

BACA JUGA:Nikmati Promo Honda MAyNIAC, Bayar Rp 750 Ribu Bisa Bawa Pulang Motor

Selain itu, pelaksanaan ibadah juga harus sesuai dengan aturan-aturan dan hukum-hukum yang sudah ditentukan.

Marsudi juga berharap Lembaga-lembaga Pendidikan, khususnya lembaga Pendidikan islam mencari referensi-referensi yang baik untuk menerapkan ajaran yang baik dan benar.

Kemudian, Marsudi juga berharap semoga kasus ini tidak menjadi polemik yang membingungkan, karena saat ini jika ingin mempelajari tentang tata cara shalat yang baik dan benar sesuai dengan syariat sudah sangat dimudahkan kecanggihan teknologi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: