Ini Golongan Orang yang Tidak akan Merasakan Dahsyatnya Hari Kiamat, Hanya Rasakan Angin Sepoi Sepoi
Golongan manusia yang tidak akan merasakan dahsyatnya hari kiamat-Foto : ilustrasi-Pixabay
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Hari kiamat merupakan hari dimana bumi dan sekitarnya akan hancur lebur. Manusia, hewan dan seluruh makhluk hidup di dunia akan binasa.
Manusia yang tidak pernah mengikuti ajaran Allah akan mendapatkan ganjarannya. Namun, ada golongan manusia yang tidak akan merasakan kedahsyatan hari kiamat.
Siapa saja orang yang tidak akan merasakan dahsyatnya hari kiamat tersebut? Orang tersebut adalah golongan orang yang beriman kepada Allah SWT.
Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan keadaan orang-orang yang beriman hingga akhir zaman. Kemudian beliau bersabda,
BACA JUGA:Kenapa Link Aktivasi Rekrutme BUMN Tidak Muncul di Email? Ini 7 cra Mengatasinya dan Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Jumat Berkah! Harga BBM Pertamina Turun per 12 Mei 2023, Cek di Sini Harga Pertalite-Pertamax
ثُمَّ يَبْعَثُ اللهُ رِيحًا كَرِيحِ الْمِسْكِ مَسُّهَا مَسُّ الْحَرِيرِ، فَلَا تَتْرُكُ نَفْسًا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنَ الْإِيمَانِ إِلَّا قَبَضَتْهُ، ثُمَّ يَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ عَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
Kemudian Allah mengirim angin, seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutera. Tidak ada satupun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di tengah merekalah, kiamat terjadi. (HR. Muslim 1942).
Hadis dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, dalam hadis panjang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang Dajjal dan turunnya Nabi Isa alaihis salam. Di akhir hadis, beliau bersabda,
فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللهُ رِيحًا طَيِّبَةً، فَتَأْخُذُهُمْ تَحْتَ آبَاطِهِمْ، فَتَقْبِضُ رُوحَ كُلِّ مُؤْمِنٍ وَكُلِّ مُسْلِمٍ، وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ، يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ، فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
Setelah mereka hidup penuh gelimang dunia, Allah mengirim angin lembut. Angin itu melewati ketiak-ketiak mereka, dan membawa ruh setiap mukmin dan setiap muslim. Hingga yang tersisa adalah manusia terjelek. Mereka melakukan hubungan badan layaknya himar (keledai). Di tengah merekalah, kiamat terjadi. (HR. Muslim 2937).
Berdalil dengan keterangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, sahabat Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma pernah mengatakan,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا عَلَى شِرَارِ الْخَلْقِ، هُمْ شَرٌّ مِنْ أَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ، لَا يَدْعُونَ اللَّهَ بِشَيْءٍ إِلَّا رَدَّهُ عَلَيْهِمْ
Kiamat hanya akan terjadi pada manusia yang paling jelek. Mereka lebih jelek dibandingkan orang jahiliyah. Setiap doa yang mereka panjatkan, pasti Allah tolak doanya. (HR. Muslim 1924 dan Ibnu Hibban 6836).
Datangnya hari kiamat telah disebutkan dalam Al-Quran surat Al Hajj ayat 7. Firman Allah berbunyi sebagai berikut:
BACA JUGA:2 Benda Penghalang Rezeki Masuk Rumah, Buang Jauh Jauh..!! Malaikat Pembawa Rezeki Tak Suka
BACA JUGA:Mengenal Ciri-ciri Manusia yang Diikuti oleh Hantu, Diantaranya Merasa Dikejar tanpa Sebab
وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ
Artinya:"Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapapun yang di dalam kubur."
Walaupun tidak ada seorang pun yang tahu kapan hari kiamat terjadi, namun menurut hadits yang berasal dari Abu syuraihah Hudzaif bun Usaid, kiamat akan terjadi setelah munculnya 10 tanda-tanda besar.
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
"Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada." (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih)."
BACA JUGA:Daftar Bacaleg di KPU, PDIP Jambi Targetkan 11 Kursi di DPRD Provinsi dan 2 Kursi DPR RI
BACA JUGA:Mengenal Ciri-ciri Manusia yang Diikuti oleh Hantu, Diantaranya Merasa Dikejar tanpa Sebab
Dijelaskan dalam Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim karya Imam Ibnu Katsir dan diterjemahkan oleh Ali Nurdin, orang yang kelak menjumpai dahsyatnya hari kiamat adalah seburuk-buruknya manusia. Hal ini bersandar pada riwayat yang berasal dari Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Kiamat itu tidak akan terjadi, kecuali pada seburuk-buruknya manusia." (HR Ahmad dan dinilai shahih. Imam Muslim juga meriwayatkan dalam Shahih-nya).
Dalam penjelasan lain dikatakan "Seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang menjumpai kiamat dalam keadaan hidup."
Imam Ibnu Katsir juga menyebut bahwa hari kiamat ini nantinya hanya terjadi pada orang yang tidak mengingkari kemungkaran dan tidak menyeru pada yang makruf. Pernyataan ini pun memiliki dua maksud.
BACA JUGA:Pihak Kelurahan dan Satpol PP Kota Jambi Tertibkan PKL di Pasar Buah Kotabaru
BACA JUGA:Layanan Cabang, ATM dan Mobile Banking BSI Sudah Kembali Normal
Pertama, Imam Ibnu Katsir mengungkap orang yang tidak mengingkari kemungkaran adalah mereka yang tidak mencegah orang lain ketika melihatnya melakukan kemungkaran dan lainnya. Hal ini diekspresikan dalam sabda Nabi SAW, "Hingga tidak diucapkan Allah, Allah."
Kedua, maksudnya adalah hingga Allah SWT tidak disebutkan di bumi dan nama-Nya tidak dikenal di sana. Hal ini terjadi ketika zaman sudah rusak, banyak kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW berikut:
"Kiamat tidak akan terjadi sampai bumi tidak diucapkan: La Ilaaha illallaah (tiada tuhan selain Allah)." (HR Ahmad)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لَا يُقَالَ فِي الْأَرْضِ: اللهُ، اللهُ
Tidak akan terjadi kiamat, hingga tidak ada lagi orang yang di muka bumi ini menyebut: Allah… Allah.. (HR. Ahmad 12043, Muslim 148, Turmudzi 2207, dan yang lainnya). *
Artikel ini juga tayang di rbtv.com
Dengan judul sungguh beruntung kelompok manusia ini tidak akan merasakan hari kiamat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rbtvcimkoha.com