Webinar Literasi Digital di SMPN 9 Muaro Jambi Ajak lawan Hoaks di Media Sosial
Webinar literasi digital di Jambi-Foto : ist-Jambi-independent.co.id
JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan SMPN 9 Muaro Jambi melaksanakan webinar literasi digital Sektor Pendidikan.
Kegiatan yang mengusung tema “Lawan Hoaks di Media Sosial” akan dilaksanakan pada Senin 15 Mei 2023 pukul 09.00-11.00 WIB, berlokasi di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Kegiatan webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman, yaitu dengan menyuguhkan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 mencapai 204,7 juta orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya, dan dimana 191,4 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Namun, penggunaan internet tersebut membawa berbagai risiko, karena itu peningkatan penggunaan teknologi internet perlu diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan bijak dan tepat.
Hasil survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC), didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia pada tahun 2022 berada pada angka 3,54 poin dari skala 1-5. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menilai indeks literasi digital Indonesia belum mencapai kategori baik.
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih Gaya Rambut, Ini Rekomendasi Gaya Rambut Sesuai Bentuk Wajah
BACA JUGA:Dibandrol Mulai Rp 200 Jutaan, Wuling Alvez Resmi Mengaspal di Jambi
“Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital,” katanya melalui virtual.
Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar ini, rencananya akan diisi secara virtual oleh beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya.
Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, dihadiri narasumber Arief Rama Syarif (Founder - Yayasan Komunitas Open Source), narasumber lain Herri novealdi, S.H.,M.H (Dosen UIN STS Jambi), kemudian bersama Key Opinion Leader (KOL) Muhammad Hafidz Al Furqan (Influencer, Kreator Konten), serta Siti Hamidah sebagai juru bahasa isyarat dan dipandu oleh moderator Adnin Adinda Azmatunnisa.
Webinar ini akan memperbincangkan tentang Lawan Hoax di Media Sosial. Masyarakat dihadapkan dengan berbagai informasi yang seringkali tidak dapat dipercaya, dari klaim medis palsu hingga rumor politik yang tidak jelas kebenarannya. Hoaks di media sosial dapat menyebabkan banyak kerugian, seperti menimbulkan kepanikan di masyarakat, mengancam keamanan nasional, hingga menyebabkan kerusakan reputasi individu atau organisasi.
BACA JUGA:Dongeng Malin Kundang, Kisah dari Sumatera Barat tentang Anak Durhaka pada Ibu
BACA JUGA:Resmi jadi Warga NU, Ini Profil dan Fakta-fakta Hanan Attaki
Penyebaran hoaks di media sosial sangat sulit dihentikan karena informasi yang tidak akurat dapat menyebar dengan cepat dan mudah melalui platform media sosial. Selain itu, banyak orang yang kurang kritis dan tidak memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya ke media sosial, sehingga hoaks semakin tersebar luas.
Perlu ada upaya dari masyarakat, organisasi, dan pemerintah, untuk melawan hoaks di media sosial. Dalam konteks ini, pendidikan tentang literasi digital dan kesadaran akan bahaya hoaks di media sosial, serta kerja sama dengan platform media sosial dan peran KOL, sangat penting untuk memperkuat upaya melawan hoaks di media sosial dan menciptakan media sosial yang lebih aman dan terpercaya.
Peran media mainstream juga sangat penting dalam melawan hoaks di media sosial. Media mainstream dapat memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi yang benar dan terverifikasi.
Dengan mengikuti webinar ini, diharapkan peserta akan meningkatkan literasi digital mereka dan menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan bertanggung jawab. Peserta akan menjadi lebih mampu memeriksa kebenaran informasi dan mengidentifikasi hoaks, sehingga dapat meminimalkan penyebaran hoaks di media sosial dan membantu melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari bahaya hoaks.
BACA JUGA:Parpol Pengusung Minta Kejaksaan Usut Kasus Sewa Rumah Dinas Wali Kota Sungaipenuh
Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta hanya perlu melakukan pendaftaran melalui tautan berikut https://s.id/pendidikan_jambi1505 dan mengikuti webinar melalui link zoom https://s.id/rzoom_jambi1505.
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan di Provinsi Jambi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: