Makin Ngadi-ngadi! Pendiri Ponpes Al Zaytun Baca Khutbah Pakai Kitab Injil, Netizen: Adzab Bagi Indramayu!
Heboh Panji Gumilang baca khutbah pakai kitab injil-tiktok-ikhamrosadi471/jambi-independent.co.id-tiktok-ikhamrosadi471
Dalam video yang diunggah oleh terlihat cuplikan Panji Gumilang tengah menyampaikan ceramahnya di mimbar masjid.
Dalam cover video itu, bertuliskan bahwa Panji Gumilang membacakan khutbah pakai kitab injil.
Dalam caption video juga tertulis "Detik-detik Panji Gumilang baca Kitab Injil saat khutbah Idul Fitri 1444 Hijriah," tulis judul video yang berdurasi 8 menit 15 detik tersebut.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Jambi: Penjabat Kelas II TPI Kuala Tungkal Direhab di BNN
BACA JUGA:Pimpin Apel ASN Muaro Jambi, Gubernur Al Haris Ingatkan ASN Jangan Gaya Berlebihan
Dalam video Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu memabcakan khutbah pakai kitab injil itu, membahas dan menyebut soal Kitab Perjanjian Lama, dan Perjanjian Baru yang dimiliki umat Kristiani.
"Kita tak bisa melupakan Kitab Perjanjian Lama dan maupun Perjanjian Baru," ucap Panji Gumilang.
Panji Gumilang menyebut, Kitab Perjanjian Lama dan Baru merupakan bukti yang mencatat sejarah perkembangan umat manusia. Kemudian baru Allah SWT sempurnakan dengan menurunkan Kitab Suci Al Quran.
"Karena Kitab Perjanjian Lama dan Baru mencatat perkembangan umat manusia," ujar Panji Gumilang.
BACA JUGA:Paparkan Sinergitas Pemprov dan TNI, Ini Kata Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Ketua DPRD Kota Sungai Penuh Diberhentikan, Ini Penyebabnya
Tak sampai disitu, Panji Gumilang juga membacakan ayat dari Kitab Perjanjian Lama yang menjelaskan tentang sejarah Palestina dan Israel yang termaktub dalam Kitab tersebut.
"Saudara-saudara dari sejarah Kitab Perjanjian Lama Pasal 11 ayat 26. Seorang yang besar bernama Tera keturunan daripada Nuh melahirkan seorang putra termasuk Ibrahim.
"Lalu kita umat Islam menyebutnya dengan Nabi Ibrahim as atau Kholilurrahman atau Kholilullah," ucap Panji Gumilang.
Banyak komentar dari warganet sebenarnya tak pantas membacakan khutbah yang merujuk kepada Kitab Suci agama lain. Mengingat, ibadah yang sedang dikerjakan merupakan tentang Islam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co