181 Santri Pondok Karya Pembangunan Al Hidayah Diwisuda
Pendok Pesantren Al Hidayah mewisuda 181 santri-Foto : Subhi-Jambi-independent.co.id
JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebanyak 181 santriwan/santriwati Pondok Karya Pembangunan (PKP) Al Hidayah Pemprov Jambi tahun pelajaran 2022/2023 mengikuti wisuda angkatan 644.
Wisuda santri ini berlangsung di lapangan tenis Al Hidayah Sport Center, Sabtu 20 Mei 2023.
Tampak hadir pada wisuda tersebut Gubernur Jambi Al Haris beserta perangkat OPD Pemprov Jambi, Kemenag / yang mewakilkan, Wakil Direktur 1 PKP Alhidayah Muslim, Wakil Direktur Ustd Hasbullah, Karo kesra berserta staf Provinsi Jambi, beserta rekan dan mitra dari perbankan dan keuangan, tokoh masyarakat, alim ulama dan seluruh wali santri tamu undangan lainnya.
Direktur PKP Al Hidayah Jambi, Hasan Basri Husein mengatakan bahwa wisuda akhir 644 ini, merupakan wisuda santri kelas enam angkatan ke 44.
BACA JUGA:Selamat! Direktur Jambi Independent, Munawir, Raih Gelar Doktor, Ini Disertasinya
Dirinya berharap, dengan wisuda ini semoga santri dan santriwati termotivasi untuk lebih maju dan sukses kedepannya.
"Hari ini kita berikan penghormatan dan panggung. Mudah- mudahan dengan motivasi yang kita berikan, mereka bisa menimba ilmu ke jenjang yang lebih tinggi,"ujarnya.
"Kami berharap juga para santri semakin semangat belajarnya. Sebab, tanpa ilmu manusia tidak akan bisa karna menghadapi tantangan zaman yang sangat luar biasa ini,"bebernya.
Dirinya berpesan kepada para santri agar terus berjuang untuk menimba ilmu setinggi- tingginya.
"Tapi perlu diingat tetap kaki injak ke bumi. Ingat berkah dari orang tua dan guru itu sangat penting. Kami sebagai orang tua dan guru merestui santri / santriwati untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan lebih tinggi lagi. Tapi sekali lagi ingat bahwa setinggi apa ilmu kita tetap tunduk dan bertawaduk di hadapan orang tua dan guru- guru,"bebernya.
Dari ratusan santri/ santriwati sudah mengakhir wisuda diantranya ada 17 santri khusus sedang mengikuti tes sekolah ke Dinas, Polri, TNI selebihnya ada juga ada yang mengikuti tes Perguruan Tinggi Negeri/Swasta yang tersebar seluruh Indonesia.
"Bahkan Inssya Allah ada lebih dari 30 santri tahun ini berangkat ke timur tengah untuk melanjutkan pendidikan. Ada di Kairo, Maroko, Sudan dan Madinah,"bebernya.
Gubernur Jambi Al Haris dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada santri/santriwati yang telah menamatkan jenjang pendidikannya. Dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Tambah Cuan, Ini Ide Usaha Sampingan untuk Pengawai Swasta dan ASN, Bisa Part Time
BACA JUGA:Tak Perlu Ragu Lagi..!! Ini 20 Pertanda jika Anda Berjodoh, Rasakan Petunjuk Ini
"Alhamdulillah santri/ santriwati PKP Al Hidiyah Jambi telah selesai diwisuda. Insyah Allah berkat doa seluruhnya, niat tulusnya, kasih sayangnya sehingga santri/wati berhasil diwisuda di PKP Al Hidiyah Jambi,"ujarnya
"Bahkan sudah siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dapat lebih baik lagi,"tambahnya.
Dikatakan Al Haris bahwa PKP Jambi ini juga sudah banyak meraih kemajuan serta perubahan yang semakin pesat. Tentunya hal ini tidak lepas dari usaha para pengurus, tenaga pendidik terutama para pimpinan PKP Alhidayah Jambi.
"Ini semua berkat kerja keras dan keyakinan para pengasuh PKP Al Hidayah serta pemerintah yang mendukung sepenuhnya. Sehingga harapan dan cita cita anak anak kita bisa tercapai. Semua juga tergantung bagaimana kita mendidiknya,"bebernya.
BACA JUGA:Jajal Dunia Politik, Jurnalis Ini Putuskan Jadi Caleg DPRD Tebo
Al Haris berharap ke depannya PKP Alhidayah Jambi mempunyai program pendidikan unggulan seperti yang ditampilkan santri tadi seperti bahasa Arab dan Inggris.
"Ke depan dua bahasa tersebut tidak bisa ditawar lagi, bahwa bahasa adalah modal utama kita melangkah. Karna jika bahasa kita bagus dimanapun kita berada dengan siapa komunikasi dan nyambung komunikasinya akan mudah mendaptkan bekerja,"bebernya.
Al Haris juga berpesan kepada pimpinan PKP Al Hidayah agar membuat berbagai kegiatan yang bisa melatih anak anak untuk menggunakan bahasa Inggris maupun Arab.
"Bisa buat pelatihan kerja atau workshop. Karna setiap tahun Pemprov telah menyalurkan anggaran khusus untuk peningkatan skill pondok pesantren. Anak anak bisa diarahkan bakatnya kemana. Intinya santri mesti punya keterampilan sehingga bisa menunjang pekerjaan nantinya setelah tamat,"bebernya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: