Pemkab Bungo Replanting Kelapa Sawit 1000 Hektar, Anggaran Sebesar Rp 30 Juta Per Hektar
Harga sawit di Provinsi Jambi saat ini turun lagi.-dok-Jambi-independent.co.id
MUARA BUNGO,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHBun) Kabupaten Bungo telah menyiapkan anggaran yang cukup besar guna meningkatkan kualitas pertanian di wilayah tersebut.
Salah satu program unggulan yang direncanakan pada tahun 2023 adalah peremajaan tanaman kelapa sawit seluas 1000 hektar, yang akan didanai oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Perkebunan Kabupaten Bungo Muhammad Hasbi mengungkapkan bahwa target replanting sawit tahun ini bukanlah angka yang kaku.
Meskipun jumlah yang sudah dimasukkan dalam administrasi perkiraan sebanyak 600 hektar, pihaknya berharap dapat mengajukan lebih dari 1000 hektar ke pemerintah pusat.
BACA JUGA:Kerusakan Jalan Lintas Sumatera di Kabupaten Bungo Ancam Keselamatan Pengendara
Untuk setiap hektar peremajaan kelapa sawit, anggaran yang telah disiapkan mencapai Rp 30 juta.
"Target kita pada tahun ini adalah seluas 1000 hektar untuk peremajaan kelapa sawit, dengan sebaran calon lokasi yang ada di 6 kecamatan," ungkap Hasbi saat dikonfirmasi pada Kamis 1 Juni 2023.
Enam Kecamatan yang mendapatkan jatah replanting tersebut adalah Kecamatan Jujuhan, Pelepat, Pelepat Ilir, Limbur Lubuk Mengkuang, Bathin II Babeko, Bathin III Ulu, dan Kecamatan Rantau Pandan.
Dalam rangka mensukseskan program ini, Dinas TPHBun telah mengundang berbagai pihak yang terlibat untuk mendapatkan sosialisasi mengenai peremajaan kelapa sawit kepada para petani, dengan melibatkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPBDKS) dalam pendanaannya.
BACA JUGA:7 Tips Sukses Berbinis Seperti Orang Cina, Kuncinya di Nomor 6
"Kegiatan ini menjadi hal penting agar seluruh tahapan peremajaan, mulai dari pengusulan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi, dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuai harapan," kata Kepala Dinas TPHBun.
Kepala Dinas TPHBun juga memberikan pesan kepada para petani, yaitu jika produksi kelapa sawit mereka pada tahun ini tidak memenuhi standar kurang dari satu ton, segera diganti. Menunggu waktu untuk replanting sawit akan mengakibatkan kerugian waktu dan uang, serta pemupukan yang tidak menghasilkan hasil yang maksimal.
Dengan anggaran yang telah disiapkan dan kerjasama yang terjalin antara Dinas TPHBun, pemerintah pusat, dan petani, diharapkan program peremajaan kelapa sawit ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan. Peningkatan kualitas pertanian di Kabupaten Bungo akan menjadi dorongan bagi sektor pertanian di daerah tersebut. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: