Pemkab Tebo Gelar Rakor Atasi Inflasi Bersama Kemendagri Jelang Lebaran Idul Adha

MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo mengikuti rapat koordinasi (Rakor) dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) secara virtual jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, pada Senin 19 Juni 2023.

Rakor ini membahas pengendalian inflasi daerah sebagai tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia bersama Kemendagri jelang menghadapi hari raya idhul Adha. 

Pantauan jambi-independent.co.id, rapat inflasi dari Kabupaten Tebo diikuti Penjabat (Pj) Bupati Tebo, Aspan Asisten Perekonomian dan Kepala Inspektorat serta Kepala Dinas Bappeda Tebo, Himawan Susanto serta Dinas perdagangan Tebo dan Sekda Kabupaten Tebo, Teguh Arhadi.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Tebo, Aspan menyampaikan, bahwa pemerintah daerah dalam hal penanganan inflasi di daerah, yang sampai saat ini masih bisa ditangani dengan baik.

BACA JUGA:Lewat Astrologi China, Ini 5 Shio yang Paling Mudah Bergaul 

BACA JUGA:Sidang Perdana Kasus Kredit Emas di Tebo, Anira Yasmira Didakwa Pasal Penipuan dan Penggelapan

Meskipun, kata dia ada sedikit kenaikan namun masih bisa teratasi jelang hari raya Idul Adha. 

Terkait perkembangan inflasi di Kabupaten Tebo menurut Aspan, saat ini masih tergolong aman dan stabil.

Walaupun ada beberapa kenaikan harga bahan pokok, tapi tidak terlalu signifikan.

"Untuk kenaikan harga hewan ternak terjadi di jenis sapi dan kambing, kenaikan ini terjadi saat menghadapi perayaan Idul Adha saja," katanya.

BACA JUGA:Waduh! Hujan Deras, Simpang Empat Kenali Kota Jambi Terendam Banjir 

BACA JUGA:Hujan Lebat Guyur Provinsi Jambi, Beberapa Titik di Kota Jambi Banjir, BMKG Ingatkan Warga

Untuk Kabupaten Tebo, Aspan mengatakan, harga bahan pokok di pasaran masih tergolong aman dan tidak ada kenaikan yang signifikan, untuk stok hewan kurban di kabupaten Tebo tercukupi. 

Namun walaupun demikian, untuk kenaikan harga komoditi hanya bawang Merah dan telur ayam ras terus mengalami kenaikan harga yang sebelumnya dibanderol Rp27.200 menjadi Rp28.000 perkilogram.

Sumber: