Pesona Air Terjun Madakaripura, Konon Tempat Bertapa Gadjah Mada
Air Terjun Madakaripura-ist/jambi-independent.co.id-kemenparekraf.go.id
Selain karena ketinggiannya, pesona Air Terjun Madakaripura juga tampak dari bentuk tebing di sekelilingnya. Tebingnya memiliki bentuk melingkar, sekilas seperti gelas raksasa yang tinggi menjulang.
Keunikan lainnya, air tidak hanya mengalir dari tengah air terjun saja, namun juga melalui celah tebing yang menyempit.
Hal ini membuat suasana di bawah air terjun seolah sedang turun hujan. Ini karena air yang menetes dari segala arah membuat area sekitar air terjun tampak seperti sedang gerimis.
BACA JUGA:Silahkan Cek..!! Ini DPT Lengkap Setiap Kecamatan di Tanjab Timur
Karena itu, jika Sobat Parekraf berkunjung ke Air Terjun Madakaripura disarankan untuk menggunakan jas hujan agar tidak basah.
Jatuhnya air juga menghadirkan gelombang air yang sangat dramatis serta membentuk kolam alami di bawah air terjun. Air di kolam alami tersebut memiliki warna biru yang transparan dan menyegarkan mata.
Tidak hanya itu, kecantikan Air Terjun Madakaripura juga tampak dari pemandangan hijau di sekelilingnya.
Banyaknya pohonan rindang di area tersebut sehingga membuat suasana semakin sejuk dan asri.
BACA JUGA:6 Zodiak Paling Imut dan Awet Muda, No 2 Menyenangkan dan Menggemaskan
Cara Menuju Air Terjun Madakaripura
Mengutip dari laman kemenparekraf.go.id, untuk menuju lokasi Air Terjun Madakaripura, Sobat Parekraf bisa mengandalkan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
Dari Kota Probolinggo, Sobat Parekraf harus berkendara ke arah Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang. Lokasi ini berjarak kurang lebih 37 km dari pusat Kota Probolinggo.
Sesampainya di pintu masuk Air Terjun Madakaripura, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, wisatawan tetap harus melakukan trekking untuk sampai ke titik lokasi air terjun. Perjalanan ini membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit dari pintu masuk.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Madakaripura adalah akhir musim penghujan,yaitu antara Mei hingga Juni. Kunjungan juga lebih baik dilakukan di pagi hari, karena kemungkinan besar cuaca sedang cerah. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenparekraf.go.id