Dorong Realisasi Pengeboran, SKK Migas - KKKS Sumbagsel Monitoring Kesiapan Tajak Sumur Pengeboran Tahun 2023
Monitoring Kesiapan Tajak Sumur Pengeboran di Wilayah Sumbagsel Tahun 2023.-ist/jambi-independent.co.id-skk migas
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pada 21 Juni 2023, guna memaksimalkan upaya pencapaian target produksi Migas di Wilayah Sumbagsel, SKK Migas – KKKS melaksanakan kegiatan Monitoring Kesiapan Tajak Sumur Pengeboran di Wilayah Sumbagsel Tahun 2023.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi KKKS maupun Mitra Pertamina EP (KSO) di Wilayah Sumbagsel untuk dapat menyelesaikan target kerja pengeboran tahun 2023 sehingga dapat mendukung tercapainya target produksi khususnya untuk Wilayah Sumbagsel.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas Surya Widiantoro, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan dan pimpinan dari 24 KKKS Wilayah Sumbagsel.
Dalam sambutannya, Nanang Abdul Manaf menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan hal yang positif.
BACA JUGA:Angkutan Batu Bara di Jambi Masih Langgar Jam Operasional, Transportir Bakal Pasang GPS
BACA JUGA:4 Zodiak Perempuan yang Mudah Percaya, Akhirnya Sering Ketipu?
Ini karena dapat memperkuat sinergi antara SKK Migas dan KKKS untuk bekerja sama dalam menjalankan berbagai usaha untuk meningkatkan produksi minyak dan gas sehingga dapat memberikan kontribusi positif pada pencapaian target produksi nasional.
Dikatakan Nanang bahwa saat ini Indonesia masih menjadi net importir untuk minyak sehingga membebani APBN negara.
Untuk itu hulu migas akan melakukan pergerakan yang massif, agresif dan efisien untuk dapat mencapat target di tahun 2030 yakni produksi 1 jt BOPD minyak dan 12 BSCFD gas, setidaknya untuk mengurangi defisit kebutuhan minyak di Indonesia.
Hal ini tidak dapat dilakukan bila sinergi tidak berjalan dengan baik antara SKK Migas dan KKKS.
BACA JUGA:5 Zodiak Perempuan yang Paling Sensitif
Untuk itu Nanang menyampaikan agar KKKS dapat lebih aktif untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di SKK Migas agar target pengeboran dapat terealisasi secara maksimal dan berdampak pada penambahan penemuan Migas untuk menjaga ketahanan energi nasional.
“Dengan target yang cukup tinggi KKKS harus lebih aktif untuk meminta arahan kepada fungsi terkait di SKK Migas agar rencana kerja pengeboran dapat diwujudkan, bila ada isu langsung sampaikan agar nanti kita dapat mencari solusinya bersama,” ujar Nanang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: