Protes Wisuda Sekolah, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria: Perpisahan Jangan Berlebihan
Ketua DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria-ist/jambi-independent.co.id-
Sebelumnya, gelombang protes berdatangan dari para orang tua siswa. Mereka menyerbu akun instagram Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
Protes yang disampaikan ini tentang keresahan mereka terkait pelaksanaan wisuda di TK, SD, SMP maupun SMA atau SMK.
BACA JUGA:Tak Bisa Tahan Emosi, 5 Zodiak Berbahaya saat Marah, No 2 Sulit Dilawan
BACA JUGA:4 Shio yang Dikenal Cocok jadi Pemimpin, Kamu Termasuk Gak?
Memang, beberapa tahun belakangan, wisuda tak lagi hanya milik para lulusan sarjana. Menggunakan toga kini tak harus menyelesaikan skripsi terlebih dahulu.
Trend wisuda terjadi pada kelulusan TK, SD, hingga SMA atau SMK. Kondisi ini, rupanya menyulitkan sebagian orang tua.
Lihat saja apa kata mereka di kolom komentar medsos milik Nadiem Makarim.
"Pak kalo kita bersuara itu tolong di dengar pak, segera buat peraturan supaya tidak ada lagi wisuda di TK SD SMP SMA/K, kadang biaya nya sangat memberatkan, kita nyari duit buat ijazah terus harus bayar juga buat sewa baju, sewa tempat gedung buat wisuda, dan pertegas juga untuk di hapuslan studytour yang sama sekali tidak ada manfaat nya, cuma jalan jalan gak jelas," kata akun aza20621.
BACA JUGA:6 Zodiak Perempuan yang Selalu jadi Incaran Laki-laki, Daya Tariknya Buat Terpikat
BACA JUGA:Polri Ungkap Ratusan Kasus TPPO, Modus Terbanyak Jadi PMI Ilegal hingga PSK
"Pak Nadiem tolong hapuskan wisuda wisuda an di tingkat Paud,TK, SD SMP dan SMA, apakah pihak sekolah ingin berbisnis dengan orang tua siswa? daripada uang nya buat acara wisuda bohong bohongan mending buat beli alat tulis," tulis lagi oleh andri_azhar10.
"Pak Nadiem tolong hapus untuk wisuda paud,sd,smp,sma.. cuma lahan bisnis unfaedah .. kasian orang tua yang ekonominya pas pasan ini sangat memberatkan mereka ????," tulis akun ness_leenunna.
"Acara wisuda Paud - SMA adalah lahan basah pihak sekolah terutama swasta untuk mengeruk uang????????????," tulis akun hendy.martin.
Ya, fenomena wisuda di tingkat sekolah kini mulai terasa hampir di seluru Indonesia. Bagi sebagian orang tua, wisuda di tingkat sekolah ini belum lah diperlukan. Bahkan justru mengeluarkan banyak biaya yang tak perlu.
BACA JUGA:Ternyata ini Penyebab Merasa Mules di Pagi Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: