Menggali Sejarah Hari Bhayangkara Diperingati Setiap Tanggal 1 Juli, Ternyata Istilah dari Zaman Majapahit

Menggali Sejarah Hari Bhayangkara Diperingati Setiap Tanggal 1 Juli, Ternyata Istilah dari Zaman Majapahit

Sejarah HUT Bhayangkara setiap 1 Juli -Foto : ilustrasi-Ist

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hari ini Sabtu tepatnya 1 Juli 2023 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Bhayangkara. HUT Bhayangkara Diperingati setiap tanggal 1 Juli.

Namun, tahukah Anda mengapa 1 Juli diperingati sebagai hari HUT Bhayangkara? Ternyata ada sejarah nya loh.

Kata Bhayangkara ini sendiri ternyata diambil dari istilah kerajaan Majapahit.  Saat itu Patih Gajah Mada menggunakan kata itu sebagai pasukan pengamanan kerajaan.

Sebagai bentuk penghormatan Polri juga membangun patung Gajah Mada di depan Kantor Mabes Polri dan nama Bhayangkara dijadikan sebagai nama pasukan kepolisian.

BACA JUGA:Loker BCA 2023 Terbaru, Ada 7 Posisi yang Dibutuhkan, Cek Syarat dan Jadwalnya

BACA JUGA:5 Zodiak Perempuan yang Paling Menawan, Nomor 2 Pintar Memadukan Gaya dengan Kece

Hari Ulang Tahun Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Hari Bhayangkara diperingati setiap 1 Juli.

Adapun pada tahun ini, Polri akan merayakan hari jadinya ke-77.

Penetapan 1 Juli sebagai Hari Bhayangkara bersamaan dengan momentum Penetapan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1946 tertanggal 25 Juni 1946 yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno. 

Melansir dari laman resmi Polri, mulanya institusi Bhayangkara ini berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara.

BACA JUGA:Update Terbaru, 1 Orang Meninggal Dunia, 11 Alami Luka Luka, Pasca Gempa Bantul

BACA JUGA:Cari Aman Saat Naik Motor, Honda Sinsen Perkuat Kampanye Keselamatan Berkendara

Dikutip dari laman polri.go.id, inilah sejarah Bhayangkara dari sebelum kemerdekaan hingga saat ini:

Pada masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu. Pada tahun 1867 sejumlah warga Eropa di Semarang, merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id