SKK Migas dan Pemkab Tanjab Barat Lakukan Pencanangan Gerakan Desa Bebas Stunting

SKK Migas dan Pemkab Tanjab Barat Lakukan Pencanangan Gerakan Desa Bebas Stunting

SKK Migas dan Pemkab Tanjab Barat Lakukan Pencanangan Gerakan Desa Bebas Stunting -ist/jambi-independent.co.id-

Menurutnya, komitmen PetroChina untuk terus menjalin kolaborasi positif bersama berbagai pemangku kepentingan demi peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah kerja Jabung.

"Ke depannya, kami akan terus melanjutkan berbagai program sosial yang telah berjalan selama ini di Kabupaten Tanjab Barat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur dan peningkatan ekonomi," ucapnya

BACA JUGA:Debt Collector di Jambi Rampas Motor Konsumen, Ini Komentar Ketua YLKI

BACA JUGA:Ini 5 Zodiak Perempuan yang Paling Boros, Hobi Barang Mewah

Sementara itu, Bupati Tanjab Barat, Anwar Sadat mengatakan gerakan pencanangan desa bebas stunting dan penyerahan bantuan antropometri set, buku KIA serta bantuan pangan olahan untuk keperluan medis khusus tahun 2023. 

"Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran. Kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar Setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi terwujud derajat kesehatan masyarakat yang pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis," katanya.

Bupati menyebutkan ada banyak faktor sebagai penentu dan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah keadaan gizi seseorang. Status gizi berperan penting pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

"Status gizi yang baik merupakan investasi berharga bangsa, sebaliknya kekurangan gizi berdampak pada kwalitas kehidupan dan kemakmuran suatu bangsa, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa. Semua ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat yang pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal," ungkapnya.

BACA JUGA:Korem 042/Gapu Beri Kejutan untuk Polda Jambi

BACA JUGA:Mediasi Kasus Nenek Hafsah dan PT RPSL Berlanjut, Keluarga Tagih Komitmen Perusahaan

Bupati menjelaskan pengaruh stunting pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu sejak janin dalam kandungan sampai anak lahir dan berusia dua tahun tidak menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, tetapi juga terlambatnya perkembangan kognitif yang pada gilirannya ketangkasan berfikir serta terhadap produktivitas kerja. 

"Selain itu, stunting pada masa ini juga dikaitkan dengan tingginya resiko terjadinya penyakit degeneratif pada usia dewasa, yaitu obesitas/ kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, stroke dan diabetes melitus berpengaruh terhadap kecerdasan," ungkapnya 

Bupati menyebutkan berterimakasih kepada PetroChina Jabung Ltd dan SKK Migas telah aktif dalam menekan angka stunting di Tanjabbar.

"Peran SKK Migas dan PeteoChina dalam menekan stunting yang saat ini berada di peringkat 11 nasional tentu ini capaian yang luar biasa," tandansya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: