Jangan Ada Lagi Perundungan (Bullying) Anak

Jangan Ada Lagi Perundungan (Bullying) Anak

Jangan Ada Lagi Perundungan (Bullying) Anak-Ist/jambi-independent.co.id -

Kita menjadi sulit meluangkan waktu untuk sekedar bertanya dan mendengarkan cerita anak. 

Guru dan orangtua harus belajar untuk menjadi telinga bagi anak-anak dengan cara mendengarkan keluh kesah anak tanpa memotong pembicaraan, tidak menilai dan menghakimi dari sudut pandang orang dewasa, serta yang paling penting adalah berusaha hadir dan menyimak saat mereka mengungkapkan apa yang dirasa. 

Melakukan eye contact selama proses diskusi berlangsung, memberikan sentuhan hangat kepada anak, serta merespon cerita mereka dengan antusias (apapun ceritanya). 

BACA JUGA:Penipuan dengan Modus Mengatasnamakan BPJS Kesehatan, Masyarakat Diminta Hati-hati 

BACA JUGA:SK Pjs Rektor Unbari Digugat, dari Soal Cacat Wewenang sampai Penundaan Gaji Dosen

Hal ini menumbuhkan keyakinan pada diri anak bahwa ia memiliki support system yang akan selalu ada untuk mereka. 

Terakhir, Pemberian sanksi dan aturan yang tegas, adil, dan bijak mengenai tindakan bullying di lingkungan sekolah perlu digaungkan dan dilakukan agar menimbulkan efek jera bagi para pelaku, dengan harapan dapat menguubah pola pikir dan tingkah laku mereka menjadi lebih baik.

Kerja sama dari seluruh pihak (orangtua, keluarga, sekolah, lingkungan, dan pemerintah) dalam memberikan perlindungan kepada anak, penulis optimis kita dapat mewujudkan Anak Indonesia Generasi Emas Tahun 2045. 

Menciptakan generasi yang cerdas, sehat, unggul, berkarakter, dan dalam suka cita yang bersendikan pada nilai-nilai moral yang kuat. 

BACA JUGA:Preman Mulai Marak di Sungai Batanghari, Pengemudi Ketek Resah

BACA JUGA:Cek Nih! 5 Zodiak Pria yang Mudah Bergaul, Kumpul-kumpul Jadi Lebih Asik

Mari bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak, sehingga dapat menghentikan/menghindari kekerasan pada anak dan berharap anak-anak Indonesia kedepannya lebih berani memperjuangkan dan menyuarakan hak-hak mereka. Anak Terlindungi, Indonesia Maju.

Penulis adalah Staf Subbagian Komunikasi Pimpinan Biro Adpim Setda Provinsi Jambi, lulusan Sarjana Psikologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: