Dualisme PT BBI, LSM Sembilan Jambi Minta Polda Jambi Bergerak

Dualisme PT BBI, LSM Sembilan Jambi Minta Polda Jambi Bergerak

LSM Sembilan Jambi Minta Polda Jambi Bergerak terkait dualisme PT BBI-Ist/jambi-independent.co.id-

"Kami akan terus melakukan investigasi dan pendalaman sampai masalah ini selesai dan terang benderang, meskipun sampai saat ini belum ada tindakan terlihat ke ranah publik tindakan spesifik dari Ditreskrimsus Polda Jambi untuk mengusut tuntas masalah ini," kata dia. 

Dia berharap, jangan sampai ada kesan kekuasaan oligarkhi lebih besar daripada kekuasaan dan kekuatan mengikat hukum. 

"Kami akan terus bersuara, bahkan dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi turun ke jalan bersama masyarakat untuk mendesak khususnya pihak Ditreskrimsus Polda Jambi untuk bertindak secara tegas tanpa pandang bulu," kata dia.

BACA JUGA:Hebat, Deretan Zodiak ini Rela Berkorban Demi Sang Pujaan Hati

BACA JUGA:Asyik! Presiden Jokowi Umumkan Gaji ASN dan TNI Polri Naik 8 Persen, Pensiunan Naik 12 Persen

Polda Jambi kata dia, harus mampu memberikan pembelajaran kepada segenap lapisan masyarakat bahwa hukum adalah panglima tertinggi dari segala bentuk kekuasaan duniawi. 

Polemik Manajemen Dualisme PT BBI 

Warga Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, dibuat kaget dengan beberapa spanduk yang terpasang di sana.

Penelusuran jambi-independent.co.id, ada beberapa spanduk yang terpasang di kawasan Sungai Gelam, Selasa 8 Agustus 2023.

"Kami Masyarakat Jambi!!! Mendukung Kepolisian Daerah Jambi untuk Memberantas Mafia Batu Bara Ilegal yang ada di dalam tubuh PT BBI," tulisan dalam spanduk tersebut. 

Selain itu dalam spanduk itu juga menuntut agar Polda Jambi bisa mengungkap managemen ganda di PT Bumi Borneo Inti (BBI). 

BACA JUGA:10 Shio yang Mudah Terbawa Emosi, Apa Kamu Termasuk?

BACA JUGA:Rilis 8 September 2023, Berikut Daftar Lagu Debut Album Solo V BTS 'Layover'

"Tegakkan Hukum!! Atau Masyarakat yang Bertindak," demikian tulisan dalam spanduk tersebut.

Belum diketahui pemilik spanduk tersebut. Spanduk itu hanya mengatasnamakan masyarakat Jambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: