Sebut Mahasiswa Sasaran Utama Kelompok Radikal, Islah Bahrawi Ajak Mahasiswa Jambi Lawan Radikalisme
Islah Bahrawi-Gita Savana/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Islah Bahrawi, menyebut bahwa mahasiswa adalah sasaran utama kelompok radikal.
Untuk itu, ia mengajak mahasiswa yang ada di Jambi, dapat lawan intoleransi dan radikalisme.
Ajakan tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam konser antiradikalisme yang digelar oleh Polda Jambi bersama Universitas Jambi (UNJA) pada Sabtu, 16 September 2023 di Balairung Kampus Pinang Masak UNJA.
“Adik-adikku masa depan bangsa. Radikalisme adalah ideologi yang meminta kita untuk saling membenci atas nama kepentingan kelompok, agama atau Tuhan,” katanya.
BACA JUGA:Konser Anti Radikalisme oleh Polda Jambi, Direktur Pencegahan Densus 88 AT: Ini Pertama di Indonesia
BACA JUGA:Rendah Hati, Ini 4 Zodiak Cerdas Tapi Tak Sombong, Menyenangkan dan Selalu Ceria
Kata dia, radikalisme hanyalah ingin memecah belah sesama manusia, agar mereka dengan mudahnya bisa menguasai kita. Radikalisme memanfaatkan dogma dan membajak jubah-jubah kesalehan demi jalan mulus mereka untuk menipu sesama umat manusia.
Radikalisme hanya dilakukan oleh mereka yang gagal menyayangi dirinya sendiri, sehingga mereka selalu ingin membenci orang lain yang berbeda.
“Mari kita lawan intoleransi dan radikalisme, demi masa depan bangsa yang lebih berkemanusiaan dan bersatu dalam damai,” katanya.
Dikatakan Islah, bahwa Tuhan menciptakan agama dan manusia bukan untuk membangun huru-hara, melainkan agar kita bisa menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.
BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket Internet Roaming Asia Tenggara Dengan Kuota Untuk Berinternet
BACA JUGA:Yello Hotel Jambi Peduli Lingkungan, Gelar Aksi World Clean Up Day di Gentala Arasy
Dia menyebut bahwa mahasiswa adalah sasaran utama kelompok radikal. Mereka ingin menguasai mahasiswa sebagai penerus dari cita-cita mereka untuk merubuhkan bangsa dan negara ini. Kelompok radikal akan masuk ke kampus-kampus, berusaha menguasai isi kepala mahasiswa.
“Di sana kepala kalian akan berusaha dibajak dan dirampas agar di masa depan, kalian bisa dikendalikan. Kelompok radikal akan membujuk kalian dengan mimpi Khilafah dan pengharaman terhadap Pancasila, agar kalian membenci Merah Putih dan NKRI. Dengan atas nama agama, mereka akan mempengaruhi kalian agar mendukung cita-cita politiknya,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: