Korban Bully Malah Buat Pernyataan Bersalah, Pihak UIN STS Jambi: Agar Lebih Bijak Bermedsos
Alasan pihak UIN STS Jambi meminta korban bully di lift membuat pernyataan bersalah-kabarjambiupdate-instagram
Maulana menjelaskan, setelah video itu viral, pada malam harinya, para pelaku telah menemui keluarga korban untuk meminta maaf.
“Pelaku sudah meminta maaf dan menyesal, dan telah dimaafkan oleh keluarga korban, yaitu abang kandungnya. Kemudian sampai di sana masalah sebenarnya sudah selesai. Lalu video yang viral itu sudah diprivasi oleh Cintria, namun kemudian dipublikasi kembali. Nah, dari sana makin viral dan banyak digoreng,” ujar Maulana.
BACA JUGA:6 Makanan Khas Thailand yang Wajib Dicoba, Nomor Terakhir Terkenal Banget, Sudah Pernah Coba?
BACA JUGA:Karhutla, Hutan Pinus di Bukit Semancik Sungai Penuh Terbakar
Maulana mengatakan, atas hal itulah pihak UIN STS Jambi meminta agar mahasiswi tersebut dapat lebih bijak bermedia sosial.
“Seharusnya jika sudah selesai, dan video sudah diprivasi, tidak perlu dipublikasi lagi, itu kenapa,” bebernya.
Padahal, Maulana mengatakan, Cintria juga telah mengadukan hal tersebut ke call center UIN STS Jambi, dan akan ditindak lanjuti oleh pihak UIN pada keesokan harinya, yaitu pada Jumat 13 Oktober 2023 kemarin.
Kronologi Kejadian
Maulana menjelaskan, kejadian ini melibatkan 5 orang mahasiswa yang dianggap sebagai pelaku dan 2 orang mahasiswi sebagai korban yang terjadi di lift Gedung Kuliah Terpadu (GCR) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Kampus II.
BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ini 6 Khasiat Kulit Pisang untuk Kesehatan Kulit, Ternyata Banyak Manfaat
BACA JUGA:Arti Mimpi Tentang Pakaian, Ada Hubungan dengan Mengatur Keuangan
Korban yang bernama Cintria merupakan mahasiswi semester 1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini menceritakan awal kejadian saat korban dan rekannya berniat turun dari gedung kuliah lantai 4 menuju 1 tetapi ternyata lift terlebih dahulu naik ke lantai 9, dari lantai 9 masuklah lima orang mahasiswa yang ingin ikut turun ke lantai 1.
Tetapi salah satu dari mereka memanggil rekannya agar keluar dari lift dan kembali masuk ke kelas. Ketika mereka keluar dari lift salah satu dari mereka menanyakan kepada cintria dan rekannya, “kalian anak kelas kami bukan?”. Bukan kami mahasiswa baru, jawab Cintria.
Pertanyaan itu disampaikan oleh mahasiswa ini kepada Cintria karena ia belum terlalu begitu hafal dengan seluruh teman sekelasnya, karena sama-sama mahasiswa baru yang berbeda Fakultas.
Mahasiswa ini kemudian keluar dari lift dan terjadilah tindakan yang terkesan intimidatif terhadap Cintria dan rekannya di dalam lift sebagaimana yang terlihat di dalam video.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: