Pinto Jayanegara Harap Jalan Tembus Simpang Masurai ke Koto Tapus Mulai Dibangun Tahun 2024
Jalan Tembus Simpang Masurai ke Koto Tapus-Ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara berharap pembangunan jalan Simpang Masurai - Koto Tapus segera dilakukan pada tahun 2024.
Karena jalan tersebut saat ini sudah berstatus jalan provinsi dan memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan.
"Kami sangat berharap agar jalan ini segera menjadi skala prioritas untuk pembangunan Provinsi Jambi pada tahun 2024," ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara, saat dihubungi melalui telepon, Sabtu 9 Desember 2023.
Pinto mengatakan, jalan Simpang Masurai - Koto Tapus memiliki panjang sekitar 23,2 kilometer.
BACA JUGA:12 Tips Merawat Rambut Agar Tidak Mudah Rontok, Jangan Lakukan Hal-hal Ini!
Jalan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat di Kecamatan Jangkat Timur dan Lembah Masurai untuk menuju dan ke tempat kedua kecamatan tersebut.
"Kondisi jalan tersebut saat ini cukup memprihatinkan. Banyak lubang dan kerusakan yang membuat perjalanan menjadi sulit, membahayakan dan menjadi perjalanan semakin lama,” kata Pinto.
Pinto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Jambi untuk memperjuangkan peningkatan status jalan tersebut menjadi jalan provinsi.
"Realisasi pelaksanaan pembangunan jalan ini agak terkendala antara lain karena faktor pandemi covid yg berlangsung cukup lama. Dan kami berharap agar pemerintah provinsi dapat mengakomodir harapan masyarakat Merangin ini," ujar Pinto.
BACA JUGA:Mengintip Spesifikasi Vivo V28 Pro, Kamera Jernih hingga Pengisian Baterai Sangat Cepat
BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ini Manfaat Kulit Pisang untuk Kecantikan Kulit yang Perlu Diketahui
Pinto mengatakan, pembangunan jalan Simpang Masurai - Koto Tapus akan memiliki dampak positif bagi perekonomian masyarakat Merangin.
Jalan tersebut akan mempermudah akses bagi masyarakat untuk menjual hasil pertanian dan perkebunannya ke pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: